BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono baru-baru ini meresmikan Koperasi Kaum Syarikat Islam di Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis untuk memperkuat perekonomian kerakyatan di daerah tersebut.
Dalam pernyataannya pada acara yang diadakan bersamaan dengan Musyawarah Kerja Wilayah Syarikat Islam Kaltim, Ferry menekankan pentingnya hubungan antara koperasi dan Syarikat Islam, yang keduanya berakar pada prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Ferry menjelaskan bahwa prinsip-prinsip tersebut menciptakan fondasi yang solid untuk pembangunan ekonomi yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa kongres koperasi pertama di Indonesia pernah digelar di Kota Tasikmalaya, di mana Syarikat Islam berada pada puncak kejayaannya, dengan semua pedagang saat itu terlibat dalam gerakan tersebut.
BACA JUGA:Program MBG Membuka Peluang Lapangan Kerja bagi 2,5 Juta Orang di 2025
Dia berharap Koperasi Kaum Syarikat Islam Kaltim dapat mengoptimalkan potensi ekonomi setempat, khususnya lahan bekas tambang yang dapat dialihfungsikan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Wamenkop menegaskan komitmen Kementerian Koperasi untuk mendampingi koperasi tersebut melalui inkubasi bisnis dan dukungan permodalan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyambut positif keberadaan koperasi ini dan menantang mereka untuk mengelola lahan eks tambang yang terbengkalai agar dapat memberikan nilai ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Hamdan Zoelva menambahkan bahwa Syarikat Islam merupakan gerakan dakwah ekonomi yang telah berjalan sejak 2015 dan kini mendapat momentum di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada kemajuan ekonomi rakyat.
BACA JUGA:Menteri ESDM Pastikan Stok BBM Aman untuk Natal dan Tahun Baru 2025 Hingga Wilayah 3T
BACA JUGA:PTK Pastikan Semua Marine Terminal Siap Jelang Libur Nataru
Hamdan menegaskan bahwa koperasi adalah lembaga hukum ekonomi rakyat, dan gerakan Syarikat Islam bertujuan untuk mendorong masyarakat dalam berusaha serta meningkatkan taraf hidup mereka.
Dia juga menjelaskan bahwa Syarikat Islam didasarkan pada tiga pilar: Islam, sosialisme kerakyatan, dan kebangsaan Indonesia, dengan orientasi saat ini adalah dakwah ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam. "Kami harus kembali pada gerakan ekonomi rakyat berbasis sosialisme, yaitu Gerakan Koperasi," tegas Hamdan. (ant)