Patung berwarna emas itu memperlihatkan Genghis Khan dengan gagah menunggangi kuda menghadap ke timur, ke arah tempat kelahiran Genghis Khan dan Matahari terbit. Ia juga menggenggam cambuk emas berkepala elang di tangan kanannya.
Cambuk itu juga menjadi simbol kerja keras Genghis khan yang tadinya hanya seorang rakyat kelas bawah menjadi penguasa kekaisaran dari Korea di timur hingga Hungaria di barat, Siberia di utara hingga Teluk Persia di selatan, dengan total wilayah 24 juta kilometer persegi.
Total tinggi patung adalah 40 meter dengan rincian patung kuda dan Genghis Khan memiliki tinggi 30 meter, sedangkan alasnya setinggi 10 meter berbentuk seperti ger atau tenda bundar portabel bangsa Mongol. "Alas" tersebut juga memiliki 36 pilar yang mewakili 36 khan kekaisaran Mongol.
Bangunan fondasi, yang dirancang pematung D. Erdenebileg dan arsitek J. Enkhjargal, tampak seperti arsitektur bergaya Gotik Eropa, berisi museum kecil zaman perunggu, hingga sejarah kekaisaran Mongolia, potret garis keturunan Khan, stan kostum tradisional Mongolia, beberapa toko oleh-oleh, restoran, dan kedai kopi, hingga sepatu bot tradisional setinggi 5 meter.
Dengan membayar 20.000 tugrik, pengunjung dapat masuk ke patung dan naik ke dek observasi yang berada di kepala kuda, sehingga bisa "bertatapan langsung" dengan Genghis Khan sekaligus menikmati pemandangan panorama area sekitar, seperti Lembah Sungai Tuul dan Pegunungan Khan Khentii, tempat kelahiran sang khan.
Di sekitar patung, ada kompleks rekreasi seluas 212 hektare dengan beberapa ger, penginapan dan restoran.
Tiga hari jelas bukan waktu yang cukup untuk menjelajahi Mongolia, tapi waktu ke depan masih cukup panjang untuk bisa menikmati kekayaan alam tanah sang Genghis Khan. (Antara)