Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024, IKPDB Belitung Gelar Acara Hingga Diskusi Panel

Sabtu 14 Dec 2024 - 22:22 WIB
Reporter : Dodi Pratama
Editor : Dodi Pratama

SIJUK, BELITONGEKSPRES.COM - Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas (IKPDB) Kabupaten Belitung mengadakan puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, guna meningkatkan kesadaranakan hak-hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di seluruh dunia.

HDI diperingati setiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Peringatan di Kabupaten Belitung bertujuan meningkakan kesadaran dan pemahaman, berbagi praktik terbaik dan inovasi, serta untuk mempromosikan hak penyandang disabilitas yang lebih luas di dunia kerja, berlangsung Sabtu 14 Desember 2024 di Pendopo Wisata Tanjung Kelayang.

IKPDB Belitung telah menjadi salah satu penerima hibah program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (GESIT) yang merupakan inisiatif Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) dan didukung oleh Pemerintah Australia.

Perayaan tersebut diantaranya peluncuran situs web IKPDB yang memuat halaman khusus lowongan kerja bagi penyandang disabilitas, penampilan para penyandang disabilitas yang telah terlatih dalam berbagai ketrampilan kerja, serta diskusi panel tentang Tantangan dan Peluang Kerja bagi Disabilitas. 

BACA JUGA: Bisnis Baru Menggiurkan, Fotografer Belitung Raih Cuan Lewat Aplikasi FotoYu

Tim Panitia Pelaksana, Ghifary Alfarizi mengatakan, Hari Disabilitas Internasional adalah momen yang mengingatkan untuk lebih memperhatikan hak kesempatan dan pemberdayaan kepada teman teman disabilitas diseluruh dunia.

Adapun, tema tahun 2024 yakni peluang dan tantangan bagi disabilitas  mengajak bersama melihat tidak hanya kesulitan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, tetapi juga potensi besar yang mereka miliki untuk memberikan konstribusi positif kepada masyarakat.

"Penyandang disabilitas seringkali menghadapi berbagai tantangan, baik dalam aksesibilitas, pendidikan pekerjaan maupun partisipasi didalam kehidupan sosial, namun tantangan ini membuka peluang besar bagi kita semua untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan ramah bagi semua," kata Ghifary Alfarizi.

Menurut Ghifary, melalui pemberdayaan, pendidikan serta penghapusan diskriminasi, dapat membantu menciptakan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas.

BACA JUGA:DLH Belitung Serahkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2024

"Sebagai panitia kami mengharapkan acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya aksesibilias, kesetaraan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas," pungkasnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Jonna A. Damanik mengapresiasi serta memuji pelaksanaan program GESIT KIAT di Belitung yang membuka peluang partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan infrastruktur daerah. 

Program GESIT menggambarkan perubahan paradigma, bahwa isu disabilitas bukan hanya tanggungjawab Dinas Sosial akan juga menjadi tanggung jawab semua Dinas di Pemerintah Daerah sehingga partisipasi bermakna disabilitas terwujud.

“Kami percaya bahwa dengan memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada semua individu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif," sebutnya.

Sementara itu, Agus Setiawan, sebagai salah satu peserta penyandang disabilitas yang telah mengikuti pelatihan pertukangan mengatakan, sebagai penyandang disabilitas ia sangat bangga bisa ikut pelatihan yang dilaksanakan IKPDB beberapa waktu lalu.

Kategori :