Djoss Belitung

Jetour Pilih Perakitan Lokal, Antisipasi Kenaikan PPN 12 Persen

Mobil Jetour X-1--(ANTARA/CarsCoops)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Jetour Motor Indonesia punya strategi baru menghadapi rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen di awal 2025.

Alih-alih impor utuh (CBU), Jetour Motor Indonesia memutuskan fokus ke produksi dalam negeri lewat perakitan CKD (Completely Knocked Down).

"Mobil CBU punya pajak yang sangat tinggi. Jadi, kami memilih CKD sebagai solusi. Mobil dirakit di Indonesia untuk mengurangi beban pajak," jelas Vice President Jetour International, Kevin Xu Haifeng, pada Jumat 15 November 2024.

Strategi Hemat Pajak Sekaligus Dukung Industri Lokal

Keputusan Jetour ini bukan cuma soal mengakali pajak tinggi, tapi juga bentuk dukungan nyata ke industri otomotif Indonesia.

BACA JUGA:Soal Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Pengamat Minta Kebijakan Dikaji Ulang

Dengan model CKD, dua produk andalannya, Jetour Dashing dan X70 Plus, sudah mulai dirakit di Indonesia sejak Oktober 2024.

Menurut Kevin, langkah ini punya dua keuntungan besar. Pertama, harga mobil jadi lebih terjangkau buat konsumen. Kedua, perakitan lokal otomatis menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama di sektor otomotif.

"Kami berharap ini jadi peluang besar buat tenaga kerja lokal sekaligus memberikan produk yang sesuai dengan kantong masyarakat Indonesia," tambah Kevin.

Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif

Jetour optimistis strategi ini bisa memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal.

BACA JUGA:Wuling Air EV Lite Long Range Meluncur: Mobil Listrik Ramah Kantong Jangkauan 300 Km

Kevin menyebut, perakitan lokal bukan cuma soal bisnis, tapi juga kontribusi nyata untuk menciptakan iklim industri yang berkelanjutan di masa depan.

“Kami ingin terus berkontribusi untuk pembangunan industri otomotif di Indonesia dengan langkah ini,” tutup Kevin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan