Menteri Koperasi Budi Arie Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Sukabumi
Menkop RI Budi Arie Setiadi saat meninjau pelaksanaan uji coba pemberian Program MBG di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang diikuti oleh 300 pelajar tingkat SD pada Rabu, (13/11/2024). -Aditya A Rohman.-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, melakukan pemantauan langsung terhadap uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi ratusan pelajar sekolah dasar di Desa Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu.
Budi Arie menjelaskan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mengevaluasi alur kerja Satuan Pelayanan Program MBG, mengecek ketersediaan bahan baku yang melimpah di Kabupaten Sukabumi, serta mengidentifikasi kendala yang mungkin terjadi di lapangan.
Ia juga mengapresiasi keberhasilan uji coba program MBG yang sudah berlangsung beberapa bulan di Kecamatan Warungkiara, yang dianggap bisa menjadi model bagi daerah lainnya.
Menurut Budi, keterlibatan koperasi dan peran aktif masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan program ini. Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan tujuan utama MBG, yaitu menurunkan angka stunting dan kemiskinan serta menggerakkan perekonomian masyarakat.
BACA JUGA:Pantau Keterlibatan di Lingkungan Internal, TNI Bentuk Satgas Anti Judi Online
BACA JUGA:Kapolri Lantik Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri Baru, Irjen Dedi Prasetyo Jabat Irwasum
Budi menambahkan, dalam pemantauan tersebut, ia dapat mengamati alur kerja yang dimulai dari penyediaan bahan baku hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat. "Semua proses ini sudah berjalan dengan baik di Warungkiara dan bisa dijadikan contoh bagi daerah lain," ujarnya.
Program MBG di Kabupaten Sukabumi saat ini melayani 457 ribu pelajar, dengan setiap satu Satuan Pelayanan Program MBG dapat melayani 3.000 penerima manfaat. Artinya, diperlukan lebih dari 100 satuan pelayanan untuk mengcover seluruh penerima manfaat.
Program ini dijadwalkan mulai berjalan secara nasional pada 2 Januari 2025, dengan target penerima manfaat meliputi pelajar PAUD, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil. Anggaran untuk program ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat, sehingga daerah tidak perlu menanggung biaya tersebut.
Budi Arie juga mengungkapkan bahwa anggaran per penerima manfaat program MBG mencapai Rp5 juta, yang berarti dengan 400 ribu penerima manfaat di Kabupaten Sukabumi, pemerintah pusat perlu menyediakan anggaran sebesar Rp2 triliun per tahun.
BACA JUGA:Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Minta Maaf
BACA JUGA:Cegah Korupsi dalam Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Diminta Libatkan KPK
Untuk memperlancar pelaksanaan program ini, pemerintah akan melibatkan 611 koperasi yang ada di Kabupaten Sukabumi, memberikan peluang ekonomi bagi koperasi sekaligus melibatkan warga setempat dalam kegiatan distribusi dan pengelolaan.
Koordinator Unit Pelayanan MBG Warungkiara, Fahmi Idris, menambahkan bahwa uji coba di wilayah ini sudah berlangsung sejak Januari 2024 dan saat ini sudah melayani sekitar 3.000 pelajar dari 20 sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA. (ant)