Pemkab Belitung Targetkan Pendapatan Daerah 2025 Sebesar Rp953,8 Miliar
Penyerahan RAPBD Belitung dan nota keuangan 2025, Selasa 29 Oktober 2024-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, meningkatkan target pendapatan daerah dalam rancangan struktur APBD 2025 menjadi sebesar Rp953,8 miliar.
Hal itu dikatakan, Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa dalam sidang paripurna penyampaian RAPBD Belitung Tahun Anggaran 2025, Selasa 29 Oktober 2024.
"Target pendapatan daerah Kabupaten Belitung pada APBD 2025 adalah sebesar Rp953,8 miliar," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa dalam sambutannya.
Menurut Mikron, target pendapatan daerah Belitung dalam struktur APBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp953,8 miliar meningkat apabila dibandingkan tahun anggaran 2024 hanya sebesar Rp925,5 miliar.
BACA JUGA:Bantuan Fraksi BOS DPRD Belitung, Dukung Siswi Tunanetra Berprestasi di Kancah Nasional
Pemkab Belitung mencatat peningkatan target jumlah pendapatan daerah dalam struktur APBD 2025 sebesar 2,27 persen terhadap APBD induk tahun 2024.
"Peningkatan tersebut disebabkan oleh kebijakan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD," katanya.
Menurut Mikron, PAD dalam struktur rancangan APBD Belitung Tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp184,82 miliar.
Jumlah itu merupakan akumulasi dari beberapa komponen diantaranya, pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
BACA JUGA:AKD DPRD Belitung Sudah Resmi Terbentuk, Berikut Daftar Anggota Masing-masing Komisi
Mikron mengatakan, selanjutnya pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp769 miliar terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat dan pendapatan transfer antar daerah.
"Secara garis besar penyusunan Rancangan APBD Belitung 2025 berpedoman kepada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Belitung tahun 2024-2026 dan tertera pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025," bebernya.
Selain itu, anggaran belanja daerah pada struktur APBD Belitung 2025 sebesar Rp1,068 triliun atau meningkat sebesar 0,04 persen dari anggaran belanja dalam APBD induk 2024.
Jumlah tersebut terdiri dari belanja operasi direncanakan sebesar Rp908 miliar, belanja modal sebesar Rp59,88 miliar, belanja tidak terduga sebesar Rp3 miliar, dan belanja transfer sebesar Rp97,32 miliar.