5 Set, 5 Tahun: Perjuangan Komang & Sisca di PON 2024
Petenis meja Bali Komang Sugita (kanan) dan Made Sisca Pratiwi (kiri) berpose usai penganugerahan medali ganda campuran tenis meja PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Angsapura, Medan, Sumatera Utara, Minggu 15 September 2024. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa)--
Keberhasilan Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi di PON 2024 bukanlah kemenangan biasa. Setelah lima tahun berlatih tanpa henti, pasangan ganda campuran ini akhirnya mempersembahkan medali emas pertama bagi Bali di cabang tenis meja.
Pertandingan demi pertandingan harus dilalui dalam lima set yang penuh ketegangan. Namun, dengan tekad dan semangat pantang menyerah, mereka mengukir sejarah emas untuk pulau dewata.
Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi tidak hanya menghadapi lawan berat di setiap pertandingan, tetapi juga melawan diri sendiri dalam lima set penentuan yang menguji ketahanan fisik dan mental mereka.
Dalam pertandingan penuh drama itu, kemenangan pun diraih dengan manis, menutup perjalanan panjang Bali dalam tenis meja dengan medali emas yang pertama.
------------
BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Tersingkir di Babak Awal China Open 2024
Sorot mata Sisca menyala. Menatap lawannya seperti elang melihat kelinci. Bola ping pong putih tertelan dalam genggaman tangan kirinya yang mengepal. Di tangan kanannya, bet berwarna hitam-merah digenggam dengan mantap.
Lalu Sisca memejam.
***
Ubud memang selalu menenangkan. Siapa yang bisa mendustai hamparan teras padi yang berundak-undak, beberapa pohon kelapa menjulang di antaranya, dan pohon tropis lain menjadi latar.
Hembus udara yang mengaliri rongga hidung kaya akan O2. Jauh dari bising buru-buru pengendara. Suara alam lebih mendominasi di sini. Serangga, gemericik air, bahkan tiupan lembut angin juga dapat dikenali.
Tenteram.
“Anggap musuhmu adalah orang kecil. Dan kamu… besar.”
BACA JUGA:Performa Yamaha Menurun, Fabio Quartararo Pertimbangkan Hengkang Usai MotoGP 2024