Peserta BPJS Ketenagakerjaan Banyak Non Aktif Gara-Gara PHK
Gedung BPJS Ketenagakerjaan-- (Antara)
BELITONGEKSPRES.COM - Hingga periode Juli 2024, jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang non aktif mencapai 20.023.659 peserta.
Banyaknya peserta non aktif ini ditengarai karena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang juga cukup tinggi sepanjang tahun 2024.
Dikutip Jumat 13 September 2024, angka peserta non aktif per Juli 2024 mengalami kenaikan 0,12 persen dari Juni 2024 dengan jumlah 19.998.867 peserta.
Menurut data Kementerian Tenaga Kerja, jumlah pekerja yang kena PHK periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.062 orang. Atau meningkat 21,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Kasus Pencabulan di Belitung, Brigadir AK Sudah Dikirim ke Lapas Tanjungpandan
BACA JUGA:Babak Akhir Kasus Korupsi Dana Covid-19 RSUD Beltim, Terdakwa Bacakan Duplik
Hal ini juga membuat lonjakan klaim BPJS Ketenagakerjaan. Terhitung 31 Juli 2024, BPJS Ketenagakerjaan telah membayar klaim sebanyak 32.931 kali. Jumlah ini meningkat 8,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dana kelola program JKP hingga 31 Juli 2024 oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp. 13,43 triliun. Sementara klaim yang dibayarkan sebesar Rp237,04 miliar.
Salah satu penyebab utama banyaknya PHK adalah melemahnya industri manufaktur di dalam negeri sehingga perusahaan melakukan PHK.
Banyaknya PHK membuat banyak pekerja yang berhenti membayar premi atau menjadikannya peserta berstatus non aktif.