Presiden Jokowi Kenang Faisal Basri, Sebut Ekonom yang Kritis dan Detail

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (6/9). (YT Setpres)--

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang kepergian Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, yang meninggal pada Kamis, 5 September. 

Dalam pandangan Jokowi, Faisal Basri adalah sosok ekonom yang dikenal karena kritiknya yang tajam dan perhatian mendalam terhadap kebijakan pemerintah.

"Faisal Basri adalah seorang ekonom yang sangat kritis dan teliti dalam menguraikan data serta mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Ini adalah kontribusi yang sangat berharga," ujar Jokowi usai meresmikan proyek infrastruktur di Jawa Timur pada Jumat, 6 September.

Jokowi juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Faisal Basri.

BACA JUGA:Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet Menyusul Pengunduran Diri Beberapa Menteri

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Akan Bangun PLTN On-Grid 250 MW pada Tahun 2032

"Saya dan seluruh masyarakat Indonesia sangat berduka cita atas kepergian Bapak Faisal Basri. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," ucap Jokowi.

Faisal Basri, ekonom senior dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), meninggal dunia karena serangan jantung pada Kamis pagi, 5 September. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Abra Tallatov, seorang ekonom INDEF, melalui JawaPos.com pada hari yang sama.

"Ya, benar, Faisal Basri telah meninggal dunia," kata Abra singkat.

Abra juga membagikan kabar duka melalui WhatsApp story-nya, menulis, "Telah berpulang ke rahmatullah, senior teladan kami, Pendiri INDEF, Bapak Faisal Basri... Mohon doa dari semua."

Faisal Basri meninggal di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 03.50 WIB. Ia dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan pada sore hari yang sama. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan