Inflasi Indonesia Stabil di 2-3 Persen, Jokowi Soroti Lonjakan Inflasi di Negara Lain
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (Miftahul Hayat/ Jawa Pos)--
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa inflasi Indonesia tetap terkendali di kisaran 2-3 persen, sebuah pencapaian yang patut disyukuri di tengah kondisi global yang mengalami lonjakan inflasi ekstrem, bahkan melebihi 200 persen di beberapa negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 Agustus.
"Dalam situasi di mana banyak negara mengalami lonjakan inflasi yang sangat tinggi, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen, kita bersyukur karena inflasi di Indonesia masih bisa dikendalikan di kisaran 2-3 persen," ujar Jokowi.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,18 persen pada Juli 2024 secara bulanan (month to month), melanjutkan tren deflasi yang telah berlangsung selama tiga bulan berturut-turut sejak Mei 2024.
BACA JUGA:Menkeu Ungkap RAPBN 2025 Alokasikan Rp525 Triliun untuk Subsidi dan Kompensasi
BACA JUGA:Percepatan Ekonomi Hijau, Tim Prabowo-Gibran Siapkan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim
Deflasi pada Juli 2024 lebih dalam dibandingkan dengan deflasi pada Juni 2024 yang tercatat sebesar 0,08 persen, dengan deflasi terdalam berasal dari sektor makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 0,97 persen, berkontribusi sebesar 0,28 persen terhadap deflasi total.
Namun, beberapa komoditas seperti cabai rawit dan beras memberikan kontribusi terhadap inflasi, masing-masing dengan andil sebesar 0,04 persen. Komoditas lain seperti emas, perhiasan, kopi bubuk, kentang, serta sigaret kretek mesin dan tangan masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok pendidikan juga mencatatkan andil inflasi terbesar dengan kontribusi sebesar 0,04 persen, mengalami inflasi sebesar 0,69 persen.
Tingkat inflasi tahunan atau year on year (YoY) pada Juli 2024 tercatat sebesar 2,13 persen, menunjukkan penurunan dibandingkan inflasi tahunan pada Juni 2024 yang sebesar 2,51 persen. (jpc)