Misteri Keberadaan Hendry Lie Dalam Skandal Korupsi Timah, Benarkah Sakit atau Ada Alasan Lain?

BELITONGEKSPRES.COM - Kasus korupsi tata niaga timah di Bangka Belitung (Babel) 2015-2022 menyeret sejumlah nama besar, namun yang paling menarik perhatian adalah Hendry Lie, bos maskapai Sriwijaya Air. 

Ketiadaan Hendry Lie dalam setiap pemanggilan yang dilakuan Tim Penyidik Jampidsus Kejagung sebagai tersangka dugaan korupsi timah membuat publik bertanya-tanya: Mengapa ia belum ditahan?

Mengapa Hendry Lie Belum Ditahan?

Mantan Kepala Dinas Pertambangan Babel, Rusbani, yang menjadi tersangka kasus korupsi timah belum ditahan karena alasan kesehatan alias sakit. Hal serupa tampaknya terjadi pada Hendry Lie. 

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, Kuntadi menjelaskan bahwa Hendry Lie tidak bisa hadir saat pemanggilan karena sakit. "Saudara HL tidak bisa hadir karena sakit," kata Kuntadi, Senin 29 April 2024 lalu.

BACA JUGA:Ponton Tambang Timah Kembali Marak di Perairan Tanjung Ular, Nelayan: Kami Tidak Ingin Anarkis

BACA JUGA:Bawaslu Babel Petakan Kerawanan Pilkada 2024

Namun, alasan kesehatan ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik. Apakah benar Hendry Lie benar-benar sakit? Jika ya, di mana ia dirawat? Ataukah ada alasan lain di balik ketiadaannya?

Nama Besar dan Kontroversi

Hendry Lie tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses di dunia penerbangan, tetapi juga terhubung dengan nama besar lainnya, seperti Helena Lim, yang sempat membuat media keliru. Ternyata, Hendry Lie adalah salah satu pendiri maskapai Sriwijaya Air yang terseret dalam pusaran korupsi timah.

Bersama adiknya, Fandi Lingga, Hendry Lie diduga memperoleh manfaat dari smelter PT Tinindo Inter Nusa (TIN). Keterlibatan mereka menambah panjang daftar nama besar yang terseret dalam kasus korupsi ini.

Pemanggilan Ulang

Kuntadi menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil kembali Hendry Lie. Namun, sampai saat ini, belum ada informasi apakah pemanggilan ulang tersebut sudah dilakukan atau belum.

BACA JUGA:Tank Tempur TNI 'Nongkrong' di Arena Ijtima' Ulama Ponpes Bahrul Ulum