2024 Tidak Ada Penambahan Pemasangan CCTV di Belitung, Yang Terpasang Terkendala Jaringan
Kepala Diskominfo Kabupaten Belitung Mohammad Iqbal --
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Pada tahun 2024 ini tidak akan ada penambahan pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas di area publik lingkungan Kabupaten Belitung.
Kepala Diskominfo Kabupaten Belitung, Mohammad Iqbal mengatakan, saat ini telah terpasang 47 titik CCTV. Di antaranya 30 menggunakan jaringan metro dan 17 menggunakan jaringan Diskominfo sendiri.
"Di anggaran tahun 2024 ini tidak ada pemasangan baru, hanya ada pemeliharaan. Mengenai kemungkinan anggaran tambahan, kami belum dapat memastikannya," kata Mohammad Iqbal, Rabu 24 April 2024.
Iqbal menanyampaikan, bahwa jika ada permintaan pemasangan CCTV di tempat umum pada tahun 2024 belum bisa dilaksanakan. Sementara untuk anggaran perubahan juga masih belum pasti.
Namun, untuk pemeliharaan CCTV yang sudah terpasang, mereka telah menyediakan anggarannya. "Tidak ada anggaran induk untuk pemasangan baru, dan kemungkinan perubahan juga belum pasti," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Belitung, Apdian Mudie Priyambudi, menyatakan bahwa pemasangan CCTV menggunakan dua jenis jaringan. Yaitu jaringan metro dan jaringan lokal milik Diskominfo sendiri.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Belitung, Mantan Ketua DPD KNPI Ambil Formulir Pendaftaran
BACA JUGA:Keputusan Dishub Belitung, Terminal Tanjungpendam jadi Lokasi Bongkar Muat Barang
Selain itu, masyarakat juga dapat melihat langsung CCTV melalui aplikasi Belitung Smart City. Tapi, saat ini masih terkendala oleh jaringan, sehingga proses peningkatan agar aplikasi itu menjadi lebih lancar di masa mendatang.
"Tujuannya agar aplikasi tersebut dapat diakses dengan lebih mudah oleh masyarakat. Namun saat ini belum sepenuhnya stabil dan masih terkendala oleh koneksi," ungkap Apdian.
Ia menambahkan bahwa saat ini melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai CCTV yang telah terpasang. Tapi, ke depannya, semua titik akan diusahakan agar dapat diakses dan dilihat langsung oleh masyarakat umum melalui aplikasi tersebut.
"Saat ini, titik yang aktif dapat diakses oleh masyarakat Kabupaten Belitung, namun saat ini koneksi masih terkendala dan belum semua titik dapat diakses," tandas Apdian.