Menteri Desa Yandri Susanto Ajak Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. -Humas Kemendes PDT-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyerukan kepada semua kepala desa untuk memanfaatkan dana desa secara optimal guna menjadikan desa mereka sebagai Desa Berketahanan Pangan.
"Pastikan dana desa ini digunakan dengan bijak dan ada jejak pemanfaatannya. Saya tidak ingin dana ini disalahgunakan, dan kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat bagi warga desa," ungkap Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Pernyataan ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu, Yandri juga mendorong setiap desa untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai langkah menuju swasembada pangan.
"Jika setiap desa memiliki BUMDes yang mengelola sumber daya pangan dengan baik, maka kita dapat mencapai swasembada pangan di tingkat desa," tambahnya.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Dorong Keberlanjutan Lingkungan Melalui Diplomasi Agama
BACA JUGA:Wamenkeu: Realisasi Anggaran Kesehatan Capai Rp164,3 Triliun Hingga November 2024
Mendes Yandri menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran dan strategi teknis untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang melibatkan kerjasama lintas kementerian dan lembaga di tingkat nasional.
Dia berharap masyarakat desa di seluruh Indonesia dapat bergotong royong mengembangkan tema-tema tertentu yang dapat meningkatkan kesejahteraan, melestarikan warisan budaya, dan menciptakan identitas yang kuat bagi desa mereka.
Menurutnya, desa-desa yang mengadopsi pendekatan tematik akan memberikan dampak positif bagi setiap lapisan masyarakat dan memperkuat usaha lokal. Sebagai contoh, desa dengan potensi perikanan seperti ikan nila seharusnya dapat memaksimalkan potensi ini hingga dikenal sebagai pusat produksi nila.
"Oleh karena itu, mari kita petakan potensi desa-desa di Pesisir Selatan. Di Nagari Lumpo, misalnya, bisa fokus pada perikanan lele atau nila, atau mengembangkan potensi pertanian beras dan lainnya," tegas Yandri, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI. (ant)