Belum Tentukan Pengganti Gus Miftah, Prabowo: Nanti Kita Cari

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman. -ALFIAN RIZAL-JAWA POS

BELITONGEKSPRES.COM - Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab dikenal dengan nama Gus Miftah, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Keputusan ini diumumkannya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, pada 6 Desember. Meski mundur dari jabatan tersebut, Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya tetap berkomitmen menyebarkan pesan-pesan kerukunan melalui dakwah.

Namun, ia mengaku akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata. "Saya tidak luput dari kekurangan. Baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon maaf dari hati yang paling dalam," ujarnya dengan penuh penyesalan.

Langkah mundur ini diambil setelah serangkaian kontroversi terkait ucapan Gus Miftah mencuat di publik. Salah satu yang paling banyak menuai kritik adalah video ceramahnya yang dinilai tidak pantas terhadap seorang penjual es teh bernama Sunhaji. 

BACA JUGA:Harvey Moeis Mengaku Bersalah, Helena Lim Terjerat Kasus Korupsi Timah

BACA JUGA:Spekulasi Jokowi Gabung Gerindra Saat Jamuan Makan Malam, Prabowo: Kami Selalu Terbuka

Meski Gus Miftah telah menemui Sunhaji di Magelang untuk meminta maaf secara langsung, kecaman terus berdatangan.

Selain itu, petisi daring yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopotnya dari jabatan itu telah ditandatangani ratusan ribu orang. Bahkan, beberapa video lama Gus Miftah, termasuk komentarnya kepada seniman Yati Pesek, kembali menjadi perhatian dan memperkuat kritik publik terhadap gaya komunikasinya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan besar yang telah diberikan. 

"Saya anak jalanan, bergaul di dunia premanisme dan kelab malam, tetapi diangkat setinggi-tingginya oleh presiden. Namun, saya belum mampu memenuhi ekspektasi beliau," tuturnya sembari menangis.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa istana menghormati keputusan Gus Miftah untuk mundur. Terkait pengganti posisi tersebut, Hasan menegaskan bahwa hal itu adalah hak prerogatif presiden.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Menjamu Jokowi Makan Malam di Kartanegara

BACA JUGA:Sidang Korupsi Timah: JPU Tuntut Riza & Emil 12 Tahun, Helena Lim 8 Tahun

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menilai langkah Gus Miftah sebagai tindakan yang bertanggung jawab. "Itu tindakan kesatria. Beliau sadar telah salah ucap, dan bertanggung jawab dengan mengundurkan diri. Kita hargai sikap itu," ungkap Prabowo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan