Bertemu Pengusaha Jepang, Presiden Prabowo Bahas Investasi hingga Edukasi
Presiden Prabowo Subianto. -Hafidz Mubarak A/YU-ANTARA FOTO
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (JAPINDA) membahas komitmen mengenai investasi hingga masalah edukasi yang siap dikerjakan oleh para pengusaha tersebut di Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani yang turut hadir mendampingi pertemuan tersebut mengatakan ada banyak hal yang akan dikerjakan sebagai hasil dari pertemuan tersebut.
"Memang banyak sekali yang dibicarakan, jadi tidak hanya dari segi ini (investasi) ada health care ya kesehatan sampai pendidikan," kata Rosan di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 5 Desember 2024.
Dalam hal investasi, Rosan mengatakan para pengusaha Jepang menjelaskan beragam investasi yang telah berjalan di Indonesia kepada Presiden Prabowo di antaranya terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti program irigasi hingga melakukan reforestasi lahan gambut.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Kaji Sistem Multitarif PPN Demi Keadilan Pajak Rakyat
BACA JUGA:Bapanas Jamin Stok Beras Aman Menyambut Natal dan Tahun Baru 2025
Investasi-investasi yang telah dilakukan Jepang tersebut diapresiasi oleh Presiden dan ia mengajak agar Jepang bisa meningkatkan lebih banyak keterlibatan dalam proyek-proyek penting di Indonesia.
"Bapak Presiden tentunya juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan besar dari Jepang ini yang sudah berinvestasi cukup lama, cukup panjang di Indonesia," kata Rosan.
Adapun beberapa usulan investasi yang diajukan Presiden kepada perwakilan pengusaha Jepang tersebut di antaranya untuk dapat terlibat dalam pembangunan Great Sea Wall di Jakarta.
Tidak hanya soal investasi, Presiden juga mengajak Jepang untuk bisa menghadirkan institusi-institusi pendidikannya di Indonesia seperti negara-negara maju lainnya yang sudah menunjukkan ketertarikan pada Indonesia.
BACA JUGA:Presiden Umumkan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Ini Respon Ekonom
BACA JUGA:Masuk Kategori UMKM, Menteri ESDM Sebut Ojek Online Masih Bisa Gunakan BBM Subsidi
"Diharapkan juga dari Jepang ikut berpartisipasi dan respons juga sangat positif. Jadi pembicaraan ini dari health care, dari edukasi, dari ESG, jadi tidak hanya dari sektor ekonomi atau bisnis saja," katanya.
Pembicaraan dengan JAPINDA tersebut disebutkan Rosan masih akan berlanjut di hari Jumat (6/12), hal itu dikarenakan masih banyak hal yang ingin dibahas Presiden dan juga akan mengajak komunitas lainnya Japan Jakarta Club (JJC).