Prabowo: Uang Negara adalah Hasil Keringat Rakyat, Harus Dikelola dengan Bijak
Tangkapan layar Presiden Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/11/2024). -YouTube Bank Indonesia-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa uang negara yang ada saat ini berasal dari keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang telah bekerja sangat keras, sehingga harus dikelola dengan bijak.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang bertema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” di Jakarta.
Dalam pesannya, Prabowo mengingatkan bahwa para pemangku kepentingan di bidang keuangan memegang peran penting dalam menjaga kepercayaan rakyat. Menurutnya, keuangan negara adalah amanah besar yang tidak boleh disalahgunakan.
“Kita harus menjaga uang rakyat dengan bijak dan bertanggung jawab. Ini adalah darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras,” tegasnya.
BACA JUGA:Menaker Yassierli Siapkan Permenaker untuk Kenaikan Upah Minimum 2025
BACA JUGA:Kenaikan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen Resmi Diumumkan oleh Presiden Prabowo
Prabowo menyampaikan bahwa lembaga-lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan adalah penerima mandat yang memegang kekayaan bangsa. Kepercayaan rakyat, kata Prabowo, berada di pundak para pemangku kebijakan di sektor ini.
Ia juga menekankan bahwa keuangan adalah aspek vital dari kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Presiden mengingatkan bahwa melemahnya sistem keuangan dapat merusak stabilitas negara. “Kalau Anda mau menghancurkan sebuah negara, hancurkan dulu mata uangnya,” ujar Prabowo, mengutip seorang tokoh politik.
Prabowo juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh negara kaya sumber daya alam, yakni sering kali lengah dalam menjaga kekayaannya.
Ia menyebut fenomena ini sebagai “the curse of a resource-rich nation”, di mana negara dengan kekayaan melimpah justru gagal melindungi dan mengelolanya dengan baik. Sikap puas diri dan kelalaian elite, menurutnya, menjadi penyebab kebocoran-kebocoran yang tidak perlu.
Ia menegaskan bahwa tugas para pemangku kebijakan di bidang keuangan sangat berat. Nasib ratusan juta rakyat Indonesia bergantung pada kebijakan dan keputusan yang mereka buat. Oleh karena itu, Prabowo mengajak seluruh pihak untuk menjaga integritas, bekerja keras, dan memberikan yang terbaik untuk masa depan bangsa.
BACA JUGA:Kementerian Imipas Adakan Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Komnas Haji Desak DPR Segera Tetapkan Biaya Haji 2025
Presiden juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pelaku di sektor keuangan atas perjuangan mereka dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih guna menjamin kemakmuran rakyat.