Mentan Andi Amran Yakin Indonesia Bebas Impor Beras pada 2025 dengan Target Produksi 32 Juta Ton

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers pengungkapan pupuk palsu di Jakarta, Selasa (26/11/2024).-Muzdaffar Fauzan/am.- ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, optimis bahwa Indonesia akan bebas dari impor beras pada tahun 2025, dengan target produksi beras mencapai 32 juta ton. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Selasa, Mentan Amran menyampaikan keyakinannya, mengatakan, "Doakan InsyaAllah, di 2025, kita bisa mencapai angka 32 juta ton dalam produksi beras."

Mentan Amran menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan menjadi prioritas utama, sesuai arahan dari Presiden Prabowo dalam Astacita. "Dengan swasembada, kita tidak perlu lagi impor. Mengimpor hanya akan menambah masalah baru," tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut, produksi beras pada tahun 2025 diharapkan meningkat sebesar 1 juta ton dibandingkan dengan tahun 2024. Amran memastikan peningkatan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Ia juga menjelaskan bahwa meskipun penambahannya terlihat kecil, nilai ekonomi dari satu juta ton beras setara dengan sekitar Rp12 triliun.

Namun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi pada 2024 diperkirakan mencapai 10,05 juta hektare, turun 1,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,21 juta hektare. Produksi gabah kering giling (GKG) diprediksi sebesar 52,66 juta ton, turun 2,45 persen dari produksi tahun lalu yang mencapai 53,98 juta ton.

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Diskusikan Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation

BACA JUGA:84 Persen Produk UMKM Pangan Belum Memiliki Izin Edar, BPOM Gandeng BUMN Permudah Registrasi

Sementara itu, produksi beras untuk konsumsi masyarakat pada 2024 diperkirakan mencapai 30,34 juta ton, mengalami penurunan sekitar 757,13 ribu ton atau 2,43 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 31,10 juta ton. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan