Karena Ini, 122 Pasien TB di Babel Meninggal Dunia
Ilustrasi: Kasus kematian pasien TB di Babel cukup tinggi-- (Antara)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 122 pasien tuberkulosis (TB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meninggal dunia akibat terlambat mendapatkan pengobatan medis di rumah sakit.
"Pasien TB yang meninggal ini sudah dalam kondisi parah dan terlambat menerima penanganan medis," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Babel, Andri Nurtito pada Rabu, 20 November 2024.
Menurutnya, data dari tim kesehatan Dinkes Kepulauan Babel menunjukkan bahwa dari Januari hingga September 2024, sebanyak 122 pasien TB meninggal.
Jumlah ini tersebar di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Bangka dengan 43 orang, Belitung 13, Bangka Tengah 10, Bangka Barat 14, Bangka Selatan 13, Belitung Timur 17, dan Kota Pangkalpinang 12 orang.
BACA JUGA:Awal Desember Terdakwa Korupsi Lapangan Bola Paal Satu Diadili, Agiok Minta Dibebaskan
BACA JUGA:Utang BCIF 2024 Rp500 Juta Belum Terbayar, DPRD Belitung Rekomendasikan Penyelesaian
Andri memperkirakan bahwa jumlah pasien TB yang meninggal ini akan terus meningkat hingga Desember 2024, mengingat kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk memeriksakan kesehatan mereka di fasilitas layanan kesehatan.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam empat tahun terakhir, jumlah kasus kematian akibat TB terus meningkat. Pada 2023, tercatat 163 pasien TB meninggal, lebih tinggi dibandingkan 2022 yang mencapai 94 orang, serta 109 orang pada 2021.
"TB dapat diobati dan disembuhkan, namun kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengobatan TB menyebabkan penyakit ini semakin parah dan berakhir dengan kematian," katanya.
BACA JUGA: Penyidik Periksa Pengurus Partai Hanura Belitung? Terkait Laporan Arif Masman
BACA JUGA:Gara-gara Ini, Mama Made akan Laporkan Akun Abdul Aji Filzah ke Polres Belitung
Andri menekankan pentingnya pengobatan TB yang tepat waktu, cara yang benar, dan dosis yang sesuai (3T), agar pasien bisa sembuh dari penyakit tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah TB dan penyakit lainnya," pungkasnya.