Hendrya Sylpana

Melawan Judol Dengan Mengenali Faktor Pemicu

Ilustrasi pemain judi online --Antara

Perkembangan teknologi memang memudahkan pelaku mengakses situs judi online. Walaupun sudah banyak situs yang ditutup, bandar tidak kehabisan akal untuk membuka situs perjudian daring dengan berbagai cara agar tidak terdeteksi oleh aparat. Selain itu, melalui fintech, mulai dari e-wallet hingga m-banking, memudahkan pemain judi ini bertransaksi.

Faktor lingkungan di sini memberikan pengaruh terkait keputusan dan berperilaku yang diambil oleh pelaku judi online. Pertemanan atau lingkungan yang terdampak perjudian online, membuat individu terdorong untuk mencoba melakukan perjudian. Maraknya promosi melalui media massa bahkan dipromosikan secara terang-terangan oleh influencer dengan menawarkan keuntungan yang menggiurkan, menjadi salah satu permasalahan yang mendorong makin banyaknya transaksi perjudian.

BACA JUGA:Memperkuat Desa Wisata Jadi Pilar Ekonomi Pedesaan

Dampak judi online

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Septu Haudli Bakhtiar dan Azizah Nur Adilah (2024), konsekuensi dari judi online memberikan dampak buruk bagi individu yang melakukan dan masyarakat luas.

Dampak psikologis judi daring, antara lain, adalah kecanduan, mengganggu kesehatan mental, serta menyulut aksi kejahatan.

Permainan judi mendorong pelaku untuk terus bermain karena penasaran terhadap kemenangan untuk permainan selanjutnya. Rasa penasaran ini membuat pelaku kecanduan dan sulit untuk dihentikan sifat adiktifnya.

Judi online juga dapat menyebabkan stres, kecemasan, bahkan depresi bagi pelaku. Hal ini disebabkan karena kecanduan akibat permainan judi yang membuat seseorang cemas akan hasil yang didapatkan, stres hingga depresi ketika mendapatkan kekalahan terus menerus sehingga telah tercatat kasus bunuh diri yang disebabkan karena hal ini.

Lebih parah lagi, seseorang yang sudah kecanduan judi online bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang untuk bisa terus bermain dengan melakukan tindak kejahatan terhadap orang lain atau bahkan anggota keluarga sendiri.

BACA JUGA:Penerapan Transformasi Keamanan Digital Cegah Judi Daring

Kecanduan judi online, dalam sejumlah kasus,  membuat pelaku terlilit utang sehingga kondisi finansial keluarga morat-marit. Biasanya pelaku yang sudah kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan modal untuk bermain, salah satunya berutang. Pelaku tidak peduli jika dia mengalami kerugian akibat kalah dalam permainan dan terus berharap di permainan berikutnya akan menang. Padahal pelaku mengalami kerugian dalam waktu yang singkat.

Judi online juga menimbulkan dampak sosial di antaranya meningkatkan angka kriminalitas. Sudah banyak kasus pencurian uang, baik itu uang orang lain maupun perusahaan, yang digunakan untuk menjadi modal judi online oleh pelaku.

Kecanduan judi juga membuat seseorang menghindari sosialisasi dari lingkungan luar. Selain itu, kecanduan judi online juga dapat merusak hubungan dengan orang lain dan keluarga sendiri.

Penanganan

Dengan memahami faktor pendorong judi daring, maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menanganinya, termasuk perlunya sosialisasi mengenai kesadaran hukum dari dampak judi online serta membentuk mindset bahwa sesuatu yang instan dan mudah tidak memberikan hasil yang permanen. Pendidikan dan kesadaran masyarakat merupakan langkah awal yang penting dalam memerangi judi daring.

BACA JUGA:Menjadi Orang Tua Strawberry, Kamu Mau?

Selain itu, perlu adanya tindakan tegas bagi influencer yang mempromosikan judi online secara terang-terangan. Mereka memberikan pengaruh yang besar terhadap penontonnya sehingga jika tidak ada tindakan tegas terhadap influencer, judi online akan semakin menjamur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan