BPOM dan BGN Bersinergi Pastikan Keamanan Program Makanan Bergizi Gratis
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikrar (kanan) saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka POM di Kantor BPOM, Jakarta pada Jumat (8/11/2024). -Farhan Arda Nugraha-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berkomitmen untuk mendukung program pemberian makanan bergizi gratis, dengan fokus pada pengawasan keamanan dan kualitas makanan yang akan diberikan kepada masyarakat.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa dalam upaya ini, BPOM bekerja sama secara intensif dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjamin kualitas pangan yang aman dan berkualitas.
“Dalam hal distribusi makanan, tanggung jawab utamanya memang berada di BGN, namun BPOM akan turut serta memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sesuai standar keamanan. Jika terjadi hal-hal tak terduga, BPOM akan segera melakukan tindakan yang diperlukan,” ujar Taruna di Kantor BPOM, Jakarta, Jumat.
Taruna menjelaskan bahwa kerja sama antara BPOM dan BGN dalam program makanan bergizi gratis ini mencakup tiga aspek utama. Pertama, BPOM akan mengoptimalkan keahliannya dalam keamanan pangan guna mendukung kesuksesan program tersebut.
BACA JUGA:Demi Penyelenggaraan Haji yang Bersih, Menag Gandeng KPK dan Kejaksaan
BACA JUGA:Jokowi Bakal Terima Uang Pensiunan Presiden Seumur Hidup, Sigini Besarannya
Kedua, BPOM menyediakan fasilitas uji makanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 80 unit pelaksana teknis dan laboratorium yang memiliki kemampuan canggih untuk menjamin keamanan pangan.
“Kami memiliki jaringan laboratorium yang siap untuk memastikan bahwa semua makanan yang didistribusikan aman dan sesuai dengan standar keamanan pangan,” kata Taruna.
Ketiga, BPOM akan mengerahkan tenaga ahli dari lembaganya untuk bekerja sama langsung dengan BGN, baik dalam pengawasan maupun pengelolaan kualitas makanan yang akan dibagikan.
“Kami akan menempatkan pegawai kami di BGN untuk memastikan program ini berjalan lancar. Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung program makanan bergizi gratis bagi masyarakat,” tambahnya.
BACA JUGA:Keterlibatan Keluarga dalam Skandal Pencucian Uang Rafael Alun Terungkap di Persidangan
BACA JUGA:Perkuat Penegakan Hukum, Yusril Sebut Pemerintah Lanjutkan Pembahahasan RUU Perampasan Aset
Sementara itu, Ikeu Tanziha, Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, mengungkapkan bahwa program makanan bergizi gratis yang mulai berjalan pada Januari 2025 ini ditargetkan untuk 15-20 juta anak di 82 titik di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk menjangkau anak-anak yang membutuhkan intervensi gizi, meskipun cakupannya belum menyeluruh mengingat keterbatasan anggaran sebesar Rp71 triliun.