Tuntutan Warga Batu Beriga: Cabut IUP PT Timah untuk Lindungi Laut

Ribuan warga Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana tambang timah dengan cara 'menginap' di halaman Kantor Gubernur Babel, Selasa, 22 Oktober 2024. --Babel Pos

Senada, Ketua Nelayan Beriga, Berku, menegaskan bahwa keputusan masyarakat tidak boleh ditunda lagi. Menurutnya, masalah ini harus segera diselesaikan. 

"Kami sudah berkali-kali datang ke Kantor Gubernur, tetapi PT Timah tidak memberikan tanggapan. Sampaikan ke pusat bahwa masyarakat akan menolak pertambangan di Laut Beriga sampai kapan pun," pinta Berku.

Sama halnya dengan Berku, nelayan asal Toboali, Abdullah, menambahkan bahwa pihaknya merasa bersyukur akhirnya dapat bertemu dengan Pj Gubernur Babel. Ia berharap agar di masa Pj Gubernur saat ini, aspirasi para nelayan, khususnya nelayan Desa Beriga, dapat diperhatikan.

"Jangan sampai terjadi gesekan antara masyarakat dengan APH maupun PT Timah. Kami tidak pernah mengizinkan wilayah tersebut dijadikan IUP. Sampai saat ini, PT Timah masih menyatakan bahwa pertambangan mereka legal berdasarkan RZWP3K," ujarnya.

BACA JUGA:Didit Kunjungi Badan Penghubung Babel, Bahas Anggaran Tahun 2025

"Selama ini, PT Timah lah yang menciptakan situasi tidak kondusif. Kami bukan anti tambang; kami bersuara karena kami merasa tertindas. Kami marah jika tempat kami mencari nafkah terganggu," tandas Abdullah.

Setelah selesai beraudiensi sekitar pukul 14.00 WIB, Pj Gubernur Babel menginformasikan kepada massa aksi bahwa surat kepada PT Timah dan Kementerian ESDM telah selesai dan akan segera dikirimkan. Selanjutnya, massa berangsur-angsur meninggalkan lokasi. (Pas/Babel Pos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan