Pacu Hilirisasi Nikel, Pemerintah Bangun Pabrik Baterai Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Airlangga resmikan pabrik baterai EV--Kemenko--

"Kerja sama ini akan memperkuat ekosistem kendaraan listrik, khususnya dalam hal pasokan lithium dan nikel, serta pengembangan teknologi baterai berbasis sodium atau garam," jelasnya.

Airlangga juga memberikan apresiasi kepada Neo Energy atas keberhasilan membangun smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan. 

Smelter tersebut akan mengolah bijih nikel menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan penting dalam produksi katoda baterai EV.

Dengan proyek HPAL Neo Energy ini, kapasitas produksi MHP nasional diperkirakan akan meningkat hingga 120 ribu MT per tahun, memberikan kontribusi besar bagi industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. (dis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan