DLH Belitung Dorong Penguatan Kelembagaan untuk Masa Depan
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Belitung, Lutfi Avian --
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mendorong penguatan kelembagaan pengelolaan mangrove di daerah pesisir.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Belitung, Lutfi Avian mengatakan, itu sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem sekaligus menggali potensi ekonomi.
Menurut Lutfi Avian, kondisi mangrove di pesisir Kabupaten Belitung masih tergolong baik, meskipun beberapa wilayah utara mulai terdampak aktivitas tambang ilegal.
Untuk memperkuat upaya pelestarian, DLH Kabupaten Belitung kini fokus mendata dan membina kelompok masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan mangrove.
BACA JUGA:Dorong Budidaya Kepiting Bakau, Pelindo Tanjungpandan Salurkan Program Bantuan
BACA JUGA:Lomba Layang-Layang Daya Tarik Wisatawan Berkunjung ke Belitung
Berdasarkan data tutupan lahan dari BPKH Wilayah XIII Pangkalpinang, pada tahun 2023, luas kawasan hutan mangrove di Kabupaten Belitung mencapai 12781,856 hektar.
Terdiri mangrove primer: 344,176 hektar dan mangrove sekunder: 12437,68 hektar. Hanya saja, kendala utama yang merusak kondisi mangrove yakni aktivitas tambang ilegal.
"Kondisi mangrove kita secara umum masih baik dan asli. Meskipun sebagian area di wilayah utara telah mengalami beberapa perubahan, namun lebih dari 60 persen mangrove di wilayah tersebut tetap dalam kondisi baik," terang Lutfi kepada Belitong Ekspres, Senin 9 September 2024.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, Kabupaten Belitung memiliki berbagai macam jenis mangrove dan setiap lokasi memiliki jenis mangrove dominan yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Hellyana dan Hidayat Arsani Sapa Masyarakat Belitung, Silaturahmi Ajak Senam Bersama
BACA JUGA:SMPN 2 Sijuk Juarai Turnamen Futsal Pelajar se-Pulau Belitung 2024
Misalnya, di Desa Perpat, jenis mangrove yang mendominasi ialah jenis Lumnitzera littorea (Teruntum) dan Bruguiera sp. Sedangkan di Desa Petaling dan Sungai Padang lebih banyak di dominasi oleh jenis Rhizophora sp. "Seluruh kawasan mangrove kita masih memiliki potensi yang sangat baik," sebutnya.
Maka dari itu, DLH Belitung sedang mendata dan mengumpulkan kelompok masyarakat yang mengelola mangrove, guna menguatkan kelembagaan mereka.