Gunung Bawah Laut Raksasa Ditemukan di Chile: Keajaiban Baru Samudra Pasifik!

Reporter: Yudiansyah |

Editor: Yudiansyah |

Minggu , 08 Sep 2024 - 23:45

Hasil pemetaan gunung bawah laut raksasa di Chile dengan ketinggian hingga 3.000 meter--(Foto: Schmidt Ocean Institute)

Gunung bawah laut yang baru ditemukan ini lebih tinggi dari Gunung Olympus di Yunani yang setinggi 2.917 meter dan lebih kecil dari Gunung Fuji di Jepang yang tingginya 3.776 meter.

Bahkan, ketinggiannya hampir empat kali lipat dari menara Burj Khalifa yang dikenal sebagai gedung tertinggi di dunia.

Selain menemukan gunung bawah laut, para peneliti juga mendapatkan gambar pertama dari cumi-cumi Promachoteuthis yang sangat langka dan gurita Casper, yang pertama kali terlihat di Pasifik Selatan.

Tak hanya itu, mereka juga mendokumentasikan dua spesies langka Bathyphysa siphonophores, yang dikenal dengan julukan monster spaghetti terbang.

Penemuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang kedalaman laut, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kehidupan laut yang belum banyak diketahui.

gunung bawah laut raksasa ditemukan di chile: keajaiban baru samudra pasifik!                            belitongekspres.com - baru-baru ini, para peneliti dari schmidt ocean institute di california membuat penemuan mengejutkan sebuah gunung bawah laut raksasa di samudra pasifik.
gunung bawah laut tersebut menjulang lebih dari 3.000 meter! ini berarti gunung bawah laut ini empat kali lebih tinggi dari burj khalifa di dubai yang setinggi 830 meter. keren, kan?
gunung misterius ini terletak sekitar 1.448 kilometer di lepas pantai chile dan memiliki ketinggian mencapai hingga 3.109 meter.
selain menakjubkan, gunung ini juga bagian dari rangkaian pegunungan bawah laut yang menjadi habitat bagi beragam kehidupan laut unik, termasuk taman spons, karang purba, dan bahkan spesies laut yang langka.
baca juga:daftar instansi paling diminati di seleksi cpns 2024, cek di sini!
baca juga:profil dan fakta menarik mees hilgers: pemain naturalisasi siap perkuat timnas indonesia 
dilansir dari laman schmidt ocean institute minggu, 8 september 2024, salah satu penemuan menarik dari ekspedisi ini adalah cumi-cumi promachoteuthis, yang difilmkan hidup untuk pertama kalinya.
tim peneliti schmidt ocean institute menghabiskan 28 hari di laut dengan kapal penelitian r/v falkor. selama ekspedisi yang berakhir pada akhir agustus lalu, mereka memetakan gunung bawah laut ini menggunakan sistem sonar canggih.
jyotika virmani, direktur eksekutif schmidt ocean institute, menjelaskan, mereka menggunakan gelombang suara yang turun dan memantul kembali untuk membuat peta topografi dasar laut.
"ini sangat penting karena hanya sekitar 26 persen dasar laut yang telah dipetakan dengan resolusi tinggi seperti ini," kata jyotika virmani.
baca juga:kaum hawa wajib simak! 4 rahasia kulit awet muda ala orang korea yang wajib kamu coba
baca juga:sarpras ikn ternyata belum siap, asn gagal ngantor cepat
dengan dasar laut menutupi 71 persen permukaan planet kita, penemuan ini sangat berharga.
menurut para ahli oseanografi, diperkirakan ada sekitar 100 ribu gunung laut yang tingginya lebih dari 1.000 meter di seluruh dunia, masing-masing menawarkan habitat penting bagi berbagai spesies.
gunung bawah laut yang baru ditemukan ini lebih tinggi dari gunung olympus di yunani yang setinggi 2.917 meter dan lebih kecil dari gunung fuji di jepang yang tingginya 3.776 meter.
bahkan, ketinggiannya hampir empat kali lipat dari menara burj khalifa yang dikenal sebagai gedung tertinggi di dunia.
selain menemukan gunung bawah laut, para peneliti juga mendapatkan gambar pertama dari cumi-cumi promachoteuthis yang sangat langka dan gurita casper, yang pertama kali terlihat di pasifik selatan.
baca juga:bni masuk daftar fortune 100: bukti kekuatan dan komitmen dalam sektor perbankan
baca juga:lomba layang-layang daya tarik wisatawan berkunjung ke belitung
tak hanya itu, mereka juga mendokumentasikan dua spesies langka bathyphysa siphonophores, yang dikenal dengan julukan monster spaghetti terbang.
penemuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang kedalaman laut, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang kehidupan laut yang belum banyak diketahui.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan