KemenKop UKM: 95 Persen UMKM Masih Belum Kompetitif, Menteri Teten Ungkap Penyebabnya
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan keterangan pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) pemanfaatan data KUMKM dengan tema "Pemanfaatan Data dan Glorifikasi SIDT-KUMKM sebagai Sumber Satu Data KUMKM Indonesia" di Seminyak, Kabupaten Badung,--
Data yang dimaksud mencakup informasi identitas usaha, karakteristik usaha, sumber daya manusia, proses produksi, pemasaran, dan status keuangan. Dengan data yang akurat, pemerintah pusat dan daerah dapat menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang lebih efektif, meningkatkan kualitas pembinaan, memantau perkembangan bisnis UMKM, dan menganalisis dampak kebijakan secara lebih baik.
"Jangan membuat program tanpa berbasis data. Kita sering kali membuat program yang tidak relevan, padahal kita sedang bersiap menuju Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada 2045," kata Teten.
Teten menambahkan, jika UMKM di Indonesia mampu tumbuh dan meningkatkan daya saing, sektor ini berpotensi besar untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas.
BACA JUGA:Yuguo Indonesia E-Commerce Exhibition 2024: Peluang Bisnis Baru untuk UMKM di Era E-Commerce
BACA JUGA:UMKM Sumbang 60,51 Persen PDB, Jadi Penopang Ekonomi Nasional
"Saat ini, 97 persen lapangan kerja disediakan oleh UMKM. Tanpa peningkatan kualitas, sulit membayangkan akan ada peningkatan ekonomi per kapita dalam 20 tahun ke depan," tegasnya.
Dengan demikian, Teten menekankan bahwa penguatan data dan peningkatan daya saing UMKM merupakan kunci dalam mencapai visi Indonesia sebagai negara maju pada 2045. (ant)