Hendrya Sylpana

Pemkab Belitung Siapkan 8 Rumah Layak Huni untuk Warga Miskin Ekstrem

Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa (Kiri) mempaparkan penanganan keluarga miskin ekstrem dalam rapat, Rabu 21 Agustus 2024-- (ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung menunjukkan komitmennya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem 

Pada tahun 2024 ini, Pemkab Belitung berencana akan membangun delapan rumah layak huni untuk warga kategori miskin ekstrem di daerah tersebut.

Inisiatif ini tidak hanya memberikan tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi keluarga miskin ekstrem di Belitung.

Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, lima rumah akan dibangun dengan menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2024 ini.

BACA JUGA:ISSITA Babel Bakal Gelar Festival Layang-Layang Kreatif, Berikut Jadwal dan Lokasinya

BACA JUGA:Perkuat Populasi Penyu Laut, AirNav Indonesia Sebar Tukik di Tanjung Kelayang

Sementara tiga rumah lainnya didanai melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokal melalui forum Corporate Social Responsibility (CSR).

“Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kami ingin memastikan bahwa warga miskin ekstrem tidak hanya mendapatkan rumah, tetapi juga dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan,” kata Mikron, Rabu 21 Agustus 2024.

Data terbaru menunjukkan masih ada 10 Kepala Keluarga (KK) atau 22 jiwa yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem di Kabupaten Belitung.

Pemkab Belitung menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah-rumah ini pada Oktober 2024 mendatang. Harapannnya agar dapat segera mengurangi angka kemiskinan ekstrem di daerah ini.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Pencabulan di Belitung, Kakek Garap Cucu Sendiri Umur 2 Tahun

BACA JUGA:Samsat Belitung Layani 38 Berkas di Program Pajak Lintas Pulau

Namun, tidak berhenti di situ, Pemkab Belitung juga berencana memberikan bantuan usaha kepada keluarga miskin ekstrem agar mereka bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi.

Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dengan mengurangi pengeluaran rumah tangga miskin ekstrem melalui penyaluran berbagai bantuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan