Program Simpor dan Keminangan, Pelajar - Dukun Kampong Belitung Dapat Bantuan

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Pemerintah Kabupaten Belitung menyalurkan program inovatif sistem pendampingan pendidikan dan olahraga (Simpor) dan kearifan lokal adat istiadat sebagai inspirasi pembangunan (Keminangan).

Dua program itu disalurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Belitung bersama pemberian apresiasi lainnya di Gedung Nasional Tanjungpandan, Senin (11/12).

Program itu disalurkan secara simbolis oleh Bupati Belitung H Sahani Saleh bersama Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie dan Ketua Komisi 3 DPRD Belitung Suherman beserta Sekda MZ Hendra Caya dan Kepala Disdikbud Belitung Soebagio.

Kepala Disdikbud Belitung, Soebagio mengatakan, Simpor dan Keminangan merupakan di antara 16 program inovatif Pemkab Belitung masa kepemimpinan Sahani Saleh dan Isyak Meirobie periode 2019-2023.

BACA JUGA:Saksi Tipikor Dana Desa, Ada Peran Sekdes dan Kades Balunijuk

BACA JUGA:Kasus Dugaan TPPO, Selebgram Asal Babel Jalani Sidang Tertutup

Menurut dia, ini merupakan bagian komitmen mereka dalam meningkatkan mutu di bidang pendidikan Kabupaten Belitung. Yaitu dengan program Simpor berupa bantuan bea siswa bagi siswa-siswi kategori latar belakang ekonomi kurang mampu.

"Beasiswa itu dalam bentuk vocher belanja untuk memenuhi kebutuhan sarana perlengkapan sekolah siswa SD dan SMP di Kabupaten Belitung," kata Soebagio kepada Belitong Ekspres.

Soebagio menjelaskan, pada tahun 2023 jumlah penerima program Simpor sebanyak 581 orang pelajar se-Belitung. Penyaluran progam simpor tersebut bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel Tanjungpandan.

"Rinciannya SD 370 orang, SMP 211 orang dan tahun 2023 besarannya naik menjadi Rp 750 ribu per orang dan tahun 2024 juga sudah dianggarkan naik menjadi Rp 1 juta per orang," jelas Bagio sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Covid-19 Melonjak Lagi, Bandara Soekarno-Hatta Kembali Wajibkan Masker

BACA JUGA:120 Dukun Kampung Terima Dana Intensif Dari Pemkab Belitung

Sedangkan Keminangan berupa program inovatif yang ditujukan untuk apresiasi kepada tokoh masyarakat atau adat yang telah berperan dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Kabupaten Belitung.

Adapun, apresiasi tersebut dalam bentuk dana insentif yang diberikan kepada tokoh adat dan dukun kampung. "Untuk tahun ini diberikan kepada 120 orang dengan nominal sebesar Rp 2,4 juta per orang," sebutnya.