Kebakaran Lahan Meningkat di Belitung: BPBD Terima Laporan Setiap Hari
Seorang petugas Damkar BPBD Kabupaten Belitung saat memantau lahan terbakar-- (ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kondisi cuaca panas dan berangin di Kabupaten Belitung telah menyebabkan meningkatnya kejadian kebakaran lahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung mengungkapkan bahwa setiap hari mereka menerima laporan kebakaran lahan dari masyarakat.
"Kami menerima setidaknya satu laporan kebakaran lahan setiap hari, bahkan ada hari di mana kami menerima tiga laporan sekaligus," ungkap Agus Supriadi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Menurut Agus Supriadi, kebakaran lahan yang dilaporkan oleh masyarakat umumnya terjadi karena cuaca yang sangat panas, sehingga lahan menjadi sangat rentan terbakar.
BACA JUGA:Musim Kemarau 2024, BPBD Belitung Siaga Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
BACA JUGA:Warga Belitung Diimbau Tidak Bakar Lahan di Musim Kemarau
"Dari Januari hingga akhir Juli 2024, tercatat ada 19 kasus kebakaran lahan, dengan total luas lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare," jelas Agus Supriadi.
Sebagian besar kebakaran ini adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Namun, data untuk bulan Agustus belum selesai direkapitulasi oleh pihak BPBD.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, BPBD Belitung telah menyiagakan tiga regu piket yang bekerja 24 jam, dilengkapi dengan tiga armada: dua mobil pemadam dan satu mobil suplai air.
"Daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan terutama berada di wilayah Sijuk, meskipun bukan lahan gambut, namun area ini dipenuhi tanaman berakar yang mudah terbakar, mirip dengan kondisi tahun lalu," tambah Agus.
BACA JUGA:Kebakaran di Ruko Bundaran Satam, Polres Belitung Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Pangkalalang Berhasil Dipadamkan, Berkat Aksi Sigap Damkar BPBD Belitung
Agus juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang sering beraktivitas di kawasan hutan, untuk selalu waspada dan menjaga kondisi lingkungan sekitar.
"Jangan membakar lahan dengan alasan apapun, serta hindari membuang puntung rokok di dalam hutan. Api kecil bisa dengan cepat menyulut semak belukar kering," tegasnya.