Lestarikan Kawasan Reklamasi, Pemprov Babel Tindak Tegas Aktivitas Tambang Timah Ilegal

Pemprov Babel memastikan akan menindak aktivitas penambangan timah ilegal yang kawasan merusak kawasan reklamasi-- (Antara)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) tidak main-main dalam menindak tegas aktivitas tambang bijih timah ilegal di kawasan reklamasi.

Tindakan tegas tersebut diambil untuk memastikan keberhasilan Program Semarak Babel yang bertujuan menghijaukan kembali lahan kritis di Negeri Serumpun Sebalai.

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA, menyoroti dampak negatif yang diakibatkan oleh penambangan timah ilegal. Sebab, tambang ilegal menjadi ancaman Program Semarak Babel.

"Lahan kritis (kawasan reklamasi) yang telah ditanami kembali sering kali dirusak oleh penambang-penambang timah ilegal ini," kata Safrizal pada Jumat, 26 Juli 2024.

BACA JUGA:Jalani Sidang Dakwaan, Anak Bos Timah Bangka Rugikan Negara Rp 59 Miliar

BACA JUGA:Jadwal Sidang Kasus Korupsi Timah Dimulai Pekan Depan, Fokus Mantan Kepala Dinas ESDM Babel

Menurut penjabat Gubernur Babel, kerusakan ini tidak hanya menghambat upaya penghijauan di kawasan reklamasi, tetapi juga merugikan lingkungan secara keseluruhan.

Langkah Tegas Aparat Penegak Hukum

Oleh karena itu, Pemprov Babel bersama aparat penegak hukum, termasuk Kapolda Babel dan Satpol PP, berkomitmen penuh untuk menindak tegas para penambang ilegal.

"Kapolda Babel bersungguh-sungguh, termasuk juga Satpol PP menindak penambang-penambang ilegal. Ini terbukti, saat ini sudah banyak alat berat yang digunakan untuk tambang ilegal disita oleh aparat penegak hukum," tegas Safrizal.

Tidak hanya menindak penambang ilegal, Pemprov Babel juga fokus pada upaya pelestarian tanaman di lahan reklamasi bekas tambang timah.

BACA JUGA:Hidayat Arsani Jadi Sinyal Kuat Cagub Babel dari Golkar? Pertemuan dengan Erlangga Picu Spekulasi

BACA JUGA:PT Timah Tanam 2.500 Mangrove di Pantai Beltim, Kolaborasi dengan Karang Taruna Gemilang

"Kami pastikan satu juta pohon yang sudah ditanam di lahan kritis Bangka Belitung dijaga dan dirawat agar tumbuh dengan baik," kata Safrizal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan