Pemerintah Akan Subsidi BBM Pengganti Pertalite, Luhut Ungkap Kriteria Penerimanya
BBM baru pengganti Pertalite akan disubsidi oleh pemerintah-M Azizi Yofiansyah---
JAKARTA - BELITONGEKSPRES.COM, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) pengganti Pertalite.
Luhut menyatakan bahwa pemerintah sedang menghitung besaran subsidi untuk BBM baru yang berasal dari bioetanol.
"Saat ini pemerintah sedang menghitung subsidi BBM jenis baru seperti Bioetanol," ujar Luhut.
Luhut menjelaskan bahwa kriteria penerima BBM baru dari bioetanol adalah masyarakat yang tidak mampu. Dia memastikan bahwa BBM baru pengganti Pertalite akan diperuntukkan khusus bagi penerima yang memenuhi syarat tersebut.
"Subsidi diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu dan layak menerima subsidi BBM tersebut," jungkapnya.
BACA JUGA:Mendag Izinkan Pekerja Migran Mengambil Barang yang Tertahan di Bea Cukai
BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan Monitor Terbaru, Harga Mulai 1 Jutaan Cocok Untuk Profesional dan Gamers
Ramah Lingkungan
Pertamina sebelumnya menyatakan bahwa bioetanol yang dimaksud adalah Pertamax Green 92. Campuran BBM baru tersebut merupakan campuran Pertalite dengan bioetanol sebanyak 7%.
Luhut menegaskan bahwa dibandingkan dengan Pertalite, BBM jenis Pertamax Green 92 jauh lebih ramah lingkungan.
Menurutnya, kondisi polusi udara di Indonesia sangat buruk, sehingga diperlukan perubahan dan peningkatan dalam hal ini. Oleh karena itu, peredaran Pertalite di Indonesia akan dihapus secara bertahap.
"Penggunaan BBM Bioetanol ini dapat mengendalikan polusi udara yang semakin lama semakin buruk bagi kesehatan masyarakat, hal inilah mendorong pemerintah untuk menggantinya secara bertahap," bebernya.
Harga Pertalite Stagnan
Sejak 3 September 2021, harga Pertalite telah stagnan. Sebelum terjadi kenaikan harga, Pertalite dijual dengan harga Rp 7.650 per liter.