KORMI Beltim Apresiasi Lomba Milud, 372 Pelajar Ramaikan Pelestarian Olahraga Tradisional
Foto bersama Ketua KORMI Beltim Khairil Anwar usai membuka perlombaan tradisional Milud se Kecamatan Gantung, Rabu (26/11/2025)-Muchlis Ilham/BE-
GANTUNG, BELITONGEKSPRES.COM – Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan perlombaan olahraga tradisional milud (Gobak Sodor) 2025 yang digelar Portina.
Menurut Khairil Anwar yang juga Wakil Bupati Beltim, kegiatan ini dinilai menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Ia menegaskan bahwa permainan tradisional memiliki nilai historis dan edukatif yang tidak boleh hilang dimakan zaman. Permainan gobak sodor atau milud bukan baru sekarang saja, tapi dari dulu sudah lama dimainkan.
"Dari bapak-bapak dulu sudah lama dimainkan. Saat ini banyak permainan tradisional yang kita tidak tahu, sebab itu kegiatan ini sangat penting,” ujar Khairil, saat membuka perlombaan tradisional Milud se Kecamatan Gantung, Rabu (26/11/2025).
BACA JUGA:Bupati Pastikan Semua Program Prioritas Tetap Jalan di APBD Beltim 2026
Menurutnya, perlombaan semacam ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana pembinaan karakter serta edukasi tentang nilai sportivitas, kerja sama, dan kebersamaan bagi generasi muda. Ia berharap kegiatan pelestarian permainan tradisional tidak hanya berhenti pada milud saja.
“Melalui Portina kami apresiasi sekali lagi. Mudah-mudahan tidak hanya milud, yang penting bagaimana kita mengedukasi anak-anak SD supaya mereka tahu dan mengenal permainan tradisional kita,” tambah Ketua KORMI Beltim itu.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk bertanding dengan semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.
Ketua Panitia Perlombaan Tradisional Milud, Iwan Saputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Portina Belitung Timur untuk melestarikan permainan tradisional di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan modernisasi.
BACA JUGA:Pemdes Selingsing Buka 15 Lowongan Padat Karya, Cek Syarat & Cara Daftarnya
“Permainan tradisional seperti milud memiliki nilai luhur yang penting, mulai dari kebersamaan, sportivitas, kecerdasan hingga ketangkasan fisik. Karena itu kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana edukasi budaya bagi generasi muda,” kata Iwan.
Iwan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Beltim serta seluruh peserta dan panitia yang menunjukkan antusiasme luar biasa. Pada tahun ini, total terdapat 63 tim dari tingkat SD dan SMP dengan jumlah peserta kurang lebih 372 anak.
Dengan tingginya minat generasi muda terhadap kegiatan ini, Portina Beltim berharap perlombaan permainan tradisional dapat terus berlangsung dan menjadi agenda rutin dalam kalender kegiatan olahraga rekreasi di Belitung Timur.***