IKN Dinilai Kota Masa Depan Paling Visioner oleh Media Internasional
Ilustrasi Ibu Kota Nusantara (IKN)-OIKN-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur disebut sebagai salah satu proyek pembangunan kota paling ambisius dan visioner di dunia oleh media internasional asal Amerika Serikat, The World. Laporan terbaru menyebut IKN memiliki potensi menjadi kota percontohan masa depan karena menggabungkan teknologi modern, keberlanjutan lingkungan, dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
"Sebagai kota masa depan, Nusantara mengusung visi besar, pada 2045 ditargetkan berkembang menjadi kota dua kali lebih luas dari New York serta mencapai status kota tanpa emisi karbon," tulis laporan tersebut, dikutip dari keterangan resmi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Jakarta, Selasa.
Pemerintah Indonesia merancang IKN dengan konsep pembangunan berkelanjutan, termasuk pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan, transportasi publik berbasis listrik, dan sistem mobilitas rendah emisi lainnya.
Inovasi teknologi juga menjadi fokus, dengan penerapan sistem tata kota berbasis kecerdasan buatan (AI), teknologi pemindaian biometrik untuk keamanan, hingga rencana operasional taksi terbang otonom di masa mendatang.
BACA JUGA:DPR Targetkan IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028
BACA JUGA:Menkeu Pastikan Anggaran IKN Berlanjut di 2026, Siap Rp6,3 Triliun
Pembangunan IKN dari nol dipilih untuk mengurangi risiko bencana dan perubahan iklim. Lokasinya dipilih karena rendah risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir besar, sehingga memungkinkan pemerintah menata tata kota modern yang adaptif dan berbasis riset.
Saat ini, sebagian kawasan inti Nusantara masih dalam tahap konstruksi dengan akses publik terbatas. Para penghuni awal didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi muda, khususnya Gen Z, yang menempati hunian bertingkat dan menjadi pionir kehidupan sosial baru. Laporan The World menyoroti semangat generasi muda sebagai modal sosial penting untuk kesuksesan jangka panjang IKN.
Pemerintah menargetkan IKN dapat berfungsi penuh sebagai pusat pemerintahan dan politik nasional dalam 3–4 tahun ke depan. Pada 2028, Presiden Prabowo Subianto bersama kementerian dan lembaga diharapkan sudah berkantor secara permanen di Nusantara. Kehadiran pemerintah pusat dipandang krusial untuk memperkuat legitimasi dan mempercepat pembangunan kota.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menekankan proyek ini memerlukan perhatian dan komitmen jangka panjang. "Ini bukan sekadar proyek. Ini seperti bayi. Jadi kita harus mengelolanya dengan penuh cinta," ujarnya.
Dengan dukungan internasional, kontribusi generasi muda, dan konsistensi pemerintah, IKN diyakini akan menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara maju 2045. The World menilai proyek ini pantas mendapatkan perhatian global dan Nusantara terus melangkah menuju visi tersebut. (ant)