Filariasis atau Kaki Gajah: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Filariasis--Freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Filariasis, yang juga dikenal sebagai penyakit kaki gajah (elephantiasis), adalah infeksi parasit serius yang menyerang sistem limfatik manusia. Penyakit ini diam-diam mengintai jutaan orang di dunia dan disebabkan oleh cacing mikroskopis jenis filaria yang dibawa nyamuk.
Infeksi dapat menimbulkan pembengkakan ekstrem pada tungkai, lengan, payudara, alat kelamin, atau bagian tubuh lainnya.
Bagaimana Filariasis Menyebar
Cacing filaria hidup dalam sistem getah bening dan aliran darah manusia. Nyamuk yang menggigit orang terinfeksi akan menyerap larva cacing, yang kemudian berkembang di tubuh nyamuk.
Saat nyamuk yang sama menggigit orang lain, larva berpindah ke inang baru dan mulai berkembang biak di sistem limfatik, menyumbat aliran getah bening dan menyebabkan pembengkakan.
BACA JUGA:Bau dan Frekuensi Kentut Bisa Ungkap Kesehatan Pencernaan, Benarkah?
BACA JUGA:Ilmuwan Ungkap Penyebab Orang Pikun dan Temukan Cara Baru Tingkatkan Daya Ingat
Jenis cacing yang umum menyebabkan filariasis meliputi Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori, sedangkan vektor penularannya meliputi nyamuk Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Gejala Filariasis
Pada tahap awal, banyak penderita tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, pembengkakan muncul, kulit menebal, menggelap, kering, pecah-pecah, dan bisa menimbulkan luka permanen.
WHO menjelaskan bahwa sebagian besar infeksi bersifat tanpa gejala namun tetap dapat merusak sistem limfatik, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Fase kronis dapat menyebabkan limfedema, elephantiasis, atau pembesaran skrotum (hidrokel). Peradangan akut akibat infeksi bakteri sekunder juga bisa terjadi, memicu rasa sakit dan gangguan aktivitas sehari-hari.
Pengobatan dan Penanganan
Penanganan filariasis bergantung pada tingkat keparahan. Obat antiparasit seperti ivermectin, diethylcarbamazine (DEC), atau albendazole dapat membunuh cacing dewasa dan mencegah perkembangbiakan cacing muda, sekaligus menghentikan penularan.
BACA JUGA:Senam Mata Sederhana Agar Mata Tidak Cepat Lelah Saat di Depan Layar
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi Bisa Picu Jantung Koroner, Kenali Makanan yang Perlu Dihindari
Dalam kasus tertentu, operasi diperlukan untuk mengurangi penumpukan cairan atau mengangkat cacing mati.
Perawatan jangka panjang juga mencakup pengelolaan pembengkakan melalui kebersihan kulit, elevasi tungkai, penggunaan perban atau stocking kompres, serta latihan ringan untuk memperlancar aliran limfa.