Cegah Virus LSD, Babel Vaksinasi 4.000 Ekor Sapi

Babel Vaksinasi 4.000 Ekor Sapi--

BELITONGEKSPRES.COM, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah melaksanakan vaksinasi terhadap 4.000 ekor sapi sebagai langkah pencegahan penularan dan penyebaran virus penyakit kulit kasar (Lumpy Skin Disease/LSD) serta penyakit lainnya.

"Vaksinasi dan penanganan terhadap LSD difokuskan pada empat kabupaten yang mengalami kasus LSD menjelang perayaan Idul Fitri dan Idul Adha 1445 Hijriah," ungkap Koordinator Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Correy Wahyu, Selasa, 19 Maret 2024.

Kegiatan vaksinasi sapi diprioritaskan di kabupaten di Pulau Bangka, yaitu Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Bangka Selatan. Sementara Kota Pangkalpinang, Belitung, dan Belitung Timur belum menjadi prioritas karena belum terdapat kasus LSD di ketiga kabupaten/kota tersebut.

"Selain melakukan vaksinasi, kami juga memberikan pengobatan kepada sapi-sapi yang terinfeksi LSD dengan memberikan suntik vitamin, antiparasit, serta melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang sapi yang terkena LSD," tambahnya.

BACA JUGA:Dua Pengedar Narkoba di Toboali Diciduk Polisi, BB 22,7 Gram Sabu dan Ekstasi

BACA JUGA:Perombakan Besar-besaran, Kajati dan Wakajati Babel Ikut Berganti

Correy menginformasikan bahwa saat ini persediaan vaksin, disinfektan, dan obat-obatan ternak untuk penanganan LSD masih mencukupi dan siap didistribusikan apabila ada permintaan dari pemerintah kabupaten/kota maupun petani untuk mengatasi kasus LSD.

"Petani yang ingin mendapatkan vaksin tersebut dapat mengajukan permintaan kepada dinas terkait di kabupaten masing-masing, dan kami siap untuk mendistribusikannya," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Edi Romdoni, menegaskan bahwa pelayanan vaksinasi ditingkatkan mengingat adanya peningkatan pasokan sapi potong dari luar daerah menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Saat ini pasokan sapi potong sudah mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha tahun ini," katanya.

BACA JUGA:Sukseskan Gerakan Semarak, Babel Kerahkan Ratusan Penyuluh Hama Tanaman

BACA JUGA:7 Pemuda Pesta Tembakau Gorila di Kota Pangkalpinang, 3 di Antaranya Berstatus Pelajar

Dia juga menyoroti potensi penularan berbagai penyakit hewan seperti mulut dan kaki, serta benjolan kulit, dengan meningkatnya lalu lintas ternak sapi dari Pulau Jawa dan Sumatra menjelang perayaan keagamaan tersebut, yang dapat mengancam ternak milik petani lokal.

"Vaksinasi diberikan hanya pada ternak yang sehat agar vaksin dapat bekerja secara optimal dalam meningkatkan ketahanan tubuh ternak terhadap berbagai penyakit," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan