Hendrya Sylpana

Jelang Debat Cawapres, Mahfud MD: Tak Ada Persiapan Khusus

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md saat menghadiri pengukuhan Gapura Nusantara Banten, dan Tasyakuran Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud di Desa Warunggunung, Lebak, Banten, Rabu (13/12/2023). (TPN Ganjar-Mahfud)--

BELITONGEKSPRES.COM, Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md menyatakan bahwa ia tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua antara calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diselenggarakan pada Jumat, 22 Desember mendatang.

"Debat itu seperti pemaparan visi dan misi, dan pertanyaannya tidak bisa diduga sehingga tidak perlu persiapan khusus," kata cawapres nomor urut 3 Mahfud Md di Padang, Senin.

Menurut Menkopolhukam tersebut, setiap pasangan calon hanya perlu menambah atau memperkaya wawasan tentang materi yang akan dibahas.

Dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai materi yang akan dibahas, masyarakat dapat menilai dan ambil kesimpulan terhadap calon pemimpin yang memiliki gagasan yang sesuai untuk masa depan Indonesia dalam kurun lima tahun mendatang.

BACA JUGA:Kasus Covid-19 Meningkat, Akankah Ada Aturan Baru PT KAI untuk Penumpang?

BACA JUGA:Prabowo Komitmen akan Lanjutkan Strategi Pro-rakyat Era Presiden Jokowi

"Jadi, datang saja. Lalu yang disiapkan adalah keluasan wawasan masing-masing orang," kata dia.

Terkait kegiatan bedah visi misi dan uji gagasan yang diselenggarakan BEM KM Universitas Andalas, Mahfud menyajikan serta menjanjikan delapan poin pokok yang terangkum dalam 23 bidang dan 120 program kepada masyarakat.

Pertama, mempercepat pembangunan manusia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Kedua, mempercepat penguasaan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi.

Ketiga, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, pemerataan pembangunan ekonomi, pembangunan sistem digital nasional, perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.

Selanjutnya, mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, penghormatan HAM, supremasi hukum yang berkeadilan dan keamanan profesional.

Terakhir, pasangan tersebut berjanji mempercepat peningkatan peran Indonesia mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan