Satu Juta Bibit Cabai Disalurkan Pemprov Babel
Salurkan Satu Juta Bibit Cabai -Screenshot Antaranews---
BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) salurkan 1 juta bibit cabai untuk mendorong minat petani dalam mengembangkan usaha pertanian cabai di wilayah tersebut.
"Saati ini, kami sedang menyebarkan dan akan menyampaikan 30.000 bibit cabai dari total satu juta bibit ke masyarakat," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Edi Romdoni, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa satu juta bibit cabai ini disalurkan melalui Kelompok Petani Pembibitan Cabai Air Mesu Kabupaten Bangka Tengah, sebagai upaya Pemprov Babel untuk meningkatkan produksi cabai lokal dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
"Penyaluran satu juta bibit cabai dalam tahap pertama ini gratis, namun setelahnya, kelompok petani ini diharapkan untuk menjual cabai dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat," kata Edi Romdoni.
BACA JUGA:Pendalaman Kasus Korupsi, Kejagung Kembali Periksa 5 Saksi di Jajaran PT Timah
BACA JUGA:Kasus Penipuan 1,5 Miliar, Istri Kepala Dinas Kota Pangkalpinang Tersangka
Menurutnya, bantuan satu juta bibit gratis ini bertujuan untuk mendukung program "Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung 'Semarak'" yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Babel, Syafrizal ZA, yang menekankan pada tanaman sebagai kontributor inflasi.
"Anggaran untuk bantuan bibit cabai ini berasal dari APBN, APBD provinsi, kabupaten, dan kota, serta dari partisipasi swadaya masyarakat dengan slogan 'Semarak'," katanya.
Dia menyatakan bahwa dalam mengoptimalkan program 'Semarak' ini, pemerintah provinsi tidak hanya memberikan bantuan bibit tetapi juga memberikan pelatihan kepada para petani agar produksi cabai dan tanaman penyumbang inflasi lainnya dapat meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Bagi petani yang tertarik untuk mendapatkan bibit cabai ini, mereka dapat mengambil sendiri karena tidak dikenakan biaya untuk pendistribusiannya," tambah Edi Romdoni.