Diduga Jadi Otak Tambang Ilegal Sijuk, Oknum Aparat Disebut Punya Meja Goyang
Tim Gabungan TNI/Polri saat razia tambang timah ilegal di perairan Pantai Merong, Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Belitung, Rabu (2/7/2025)-Istimewa-
SIJUK, BELITONGEKSPRES.COM – Maraknya aktivitas tambang timah ilegal di Perairan Pantai Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, terus menuai sorotan publik.
Fakta mengejutkan terungkap bahwa praktik tambang ilegal tersebut diduga dibekingi oleh oknum aparat yang bertugas di wilayah Kabupaten Belitung.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sijuk, pria berinisial KR, kepada Belitong Ekspres, Kamis (31/7/2025).
KR yang merupakan mantan ASN awalnya enggan memberikan komentar. Namun, setelah diminta untuk merahasiakan identitas lengkapnya, ia bersedia mengungkapkan keresahannya terhadap praktik yang disebutnya sebagai “permainan kotor” oknum tertentu.
BACA JUGA:Tambang Timah Ilegal di Juru Seberang Kembali Beroperasi Meski Baru Dirazia Polisi
"Semua orang di Kecamatan Sijuk sudah tahu siapa dia (oknum aparat). Jadi saya tidak mau menyebutkan namanya," kata KR.
Ia menjelaskan bahwa oknum tersebut sangat aktif membekingi tambang timah ilegal di Perairan Sijuk. Bahkan, dia memiliki apa yang disebut sebagai “meja goyang” istilah lokal untuk tempat transaksi dan mengolah hasil tambang ilegal.
Oknum aparat tersebut juga disebut membeli hasil tambang langsung dan bahkan mendatangkan penambang dari luar wilayah. "Dia punya meja goyang dan mendatangkan penambang dari Tanjungpandan ke Sijuk. Selain membekingi, dia juga membeli timahnya," ungkap KR.
Masuknya penambang luar ke wilayah Sijuk sempat menimbulkan ketegangan dengan masyarakat lokal. Tapi karena diduga mendapat perlindungan dari oknum aparat, aktivitas tersebut terus berlangsung dan membuat warga setempat khawatir untuk bertindak.
BACA JUGA:Penyelundupan 50 Ton Timah Rp10 Miliar dari Belitung ke Bangka Terbongkar, Disamarkan Jadi Sagu
Meski Pemerintah Kabupaten Belitung telah memasang spanduk larangan menambang di kawasan tersebut, serta melakukan razia bersama TNI dan Polri, aktivitas tambang tetap berlangsung. Para penambang ilegal disebut beroperasi secara diam-diam, terutama pada malam hari.
"Sampai sekarang masih ada yang nambang di Sijuk. Meskipun sempat dirazia, tapi yang menambang sekarang orang dari Tanjungpandan. Warga lokal sudah berhenti," tambah KR.
Pernyataan serupa disampaikan oleh PK, warga setempat yang aktif memantau perkembangan tambang ilegal di wilayah itu.
Menurutnya, hampir seluruh hasil tambang ilegal dijual ke meja goyang di Sijuk. "Meja goyang di Sijuk sangat berperan. Hasil timah dari ponton dijual ke situ," katanya.