Kiat Hadi Tjahjanto menciptakan suasana tenteram pascapemilu
Kiat Hadi Tjahjanto menciptakan suasana tenteram pascapemilu--
BACA JUGA:Mengawal Suara Rakyat Demi Pemilu Berkualitas
BACA JUGA:Kesehatan 6.0
Oleh ketiga kelompok agama itu, Hadi selalu disambut dengan jabat tangan yang hangat serta saling lempar senyum diselipi percakapan yang akrab.
Kesan hangat itu pun dapat ditangkap sebagai gambaran betapa tenteram kondisi antara kelompok agama setelah masa pemilu.
Terakhir, Hadi melangkahkan kakinya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 7 Maret lalu. Kedatangannya langsung disambut Wakil Ketua MUI Anwar Abbas dan beberapa petinggi MUI.
Selama bersafari ke ormas-ormas keagamaan, Hadi kerap menyampaikan kepada awak media tentang pentingnya menjaga situasi kondusif masyarakat.
Salah satunya dengan menghindari konflik yang dipicu karena sengketa pemilu. Namun demikian, itu tidak berarti Hadi menutup hak masyarakat yang ingin menggugat hasil pemilu.
Dia hanya mengimbau upaya-upaya itu dilakukan sesuai tatanan hukum yang berlaku.
BACA JUGA:Rokok Murah Mengancam Generasi Emas Indonesia
BACA JUGA:Menyemai Mimpi Siswa Sekolah Taruna Papua
"Apabila ada dugaan kecurangan, tentunya akan dilakukan sesuai dengan mekanisme Bawaslu dan MK. Ikuti mekanisme itu," kata Hadi.
Efektif
Harapan akan terciptanya situasi tenteram dan aman hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pun muncul.
Secercah harapan itu muncul dari para petinggi agama yang telah dikunjungi Hadi, misalnya, dari Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom. Dia menilai cara yang dipakai Hadi lebih mengedepankan dialog itu sangat efektif untuk meredam konflik.
"Ada percakapan yang lebih rutin antara elemen-elemen bangsa. Karena banyak masalah yang bisa kita hadapi, bisa diselesaikan lewat dialog atau percakapan bersama," kata Gomar.