65 Persen Publik Puas Kinerja Prabowo-Gibran, Ini 5 Alasannya

Presiden Prabowo Subianto--kantor staf presiden

BELITONGEKSPRES.COM - Survei terbaru dari Media Survei Nasional (Median) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menilai positif kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam hasil survei yang dirilis pada Senin (30/6), tercatat 65,2 persen responden mengaku puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, sementara hanya 31 persen yang menyatakan ketidakpuasan.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menjelaskan bahwa kepuasan publik ini tidak terjadi tanpa alasan. Setidaknya ada lima faktor utama yang mendorong persepsi positif masyarakat terhadap pemerintahan saat ini.

Faktor pertama yang paling menonjol adalah keberhasilan dalam pengungkapan kasus korupsi. Sebanyak 12,6 persen responden menilai bahwa banyaknya kasus korupsi yang terbongkar menjadi indikator keseriusan pemerintah dalam menegakkan hukum dan menciptakan tata kelola yang bersih. Hal ini turut memperkuat kepercayaan publik terhadap komitmen antikorupsi yang digaungkan sejak awal pemerintahan.

Alasan kedua datang dari penilaian masyarakat terhadap kerja nyata yang mulai terlihat. Sebanyak 7,7 persen responden menyebut langkah-langkah konkret pemerintah telah menunjukkan arah pembangunan yang jelas, terutama di sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:MenPANRB: FWA bagi ASN Bersifat Opsional, Bukan Kewajiban untuk Seluruh Instansi

BACA JUGA:Timur Tengah Memanas! Pemerintah RI Siaga Evakuasi WNI di Wilayah Rawan Konflik

Selanjutnya ketiga, sebanyak 7,2 persen responden mengapresiasi program-program yang dijalankan sesuai dengan janji kampanye. Ini menandakan konsistensi antara visi kampanye dan implementasi kebijakan yang saat ini berjalan, menjadi salah satu poin penting yang meningkatkan kredibilitas pemerintah.

Respons cepat dan sikap tegas juga menjadi sorotan publik. Sekitar 5,1 persen responden memuji ketegasan Presiden Prabowo dalam merespons isu-isu strategis, salah satunya terkait penghapusan PPN untuk LPG 3 kg yang sempat menjadi polemik nasional. Respons tersebut dinilai menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil serta kecepatan dalam merespons dinamika sosial.

Terakhir, program makan siang bergizi yang mulai digulirkan mendapatkan respons positif dari sekitar 5 persen responden. Program ini dinilai strategis karena menyasar langsung kebutuhan dasar anak-anak dan menjadi simbol komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap peningkatan kualitas SDM Indonesia sejak usia dini.

Survei Median ini menjadi potret awal dari kepercayaan publik terhadap arah pemerintahan baru. Dukungan ini sekaligus menjadi harapan agar program-program strategis nasional dapat terus dilaksanakan dengan konsisten, responsif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan