Kenali Jenis Gangguan Saraf Serta Gejalanya Sebelum Terlambat, Nomor 3 Sering Tak Disadari

Ilustrasi gangguan saraf--freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang bekerja tanpa henti, mengatur segala aktivitas tubuh dari detak jantung hingga pikiran yang paling dalam. 

Sayangnya, kita sering kali baru menyadari pentingnya sistem ini ketika sudah muncul gangguan dan ketika itu terjadi, dampaknya bisa sangat besar terhadap kualitas hidup.

Gangguan saraf bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan, menyerang pusat kendali seperti otak, sumsum tulang belakang, hingga saraf perifer yang tersebar di seluruh tubuh. 

Beberapa jenis gangguan bersifat ringan dan bisa dikendalikan, tapi ada pula yang bersifat progresif dan sulit dipulihkan.

BACA JUGA:Sering Mimpi Buruk Berulang? Bisa Jadi Tanda Awal Lupus, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Bukan Flu Biasa, Ini Tanda Sakit Tenggorokan yang Bisa Berujung Kanker

Untuk itu, memahami sejak dini jenis-jenis gangguan saraf serta gejalanya dapat membantu kita lebih waspada dan sigap dalam mencari penanganan yang tepat.

1. Stroke: Ketika Otak Kekurangan Oksigen

Stroke merupakan kondisi darurat medis yang terjadi saat suplai darah ke otak terganggu, baik akibat sumbatan (stroke iskemik) maupun perdarahan (stroke hemoragik). Tanpa oksigen, sel otak bisa rusak hanya dalam hitungan menit.

Gejala utama: wajah menurun sebelah, bicara pelo, lumpuh mendadak di satu sisi tubuh, dan kehilangan koordinasi.

2. Epilepsi: Aktivitas Listrik Otak yang Tidak Stabil

Epilepsi muncul ketika sinyal listrik di otak menjadi tidak terkendali. Hasilnya bisa berupa kejang ringan seperti melamun sejenak, hingga kejang berat yang melibatkan seluruh tubuh.

Gejala utama: kejang berulang, hilang kesadaran sementara, atau gerakan tubuh tak terkendali.

3. Parkinson: Ketika Gerak Tubuh Melambat

BACA JUGA:Kanker Payudara Jadi Pembunuh Nomor 1 di RI! Ini Ciri-Ciri yang Sering Diabaikan

BACA JUGA:Tips Mengatasi Maag di Malam Hari Tanpa Obat, Dijamin Tidur Lebih Nyaman

Penyakit Parkinson terjadi akibat menurunnya dopamin di otak zat yang membantu mengatur gerakan. Ini menyebabkan tubuh sulit bergerak dengan lincah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan