Mensos Gus Ipul Ingatkan Masyarakat Tidak Bergantung pada Bantuan Sosial
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat berdialog dengan warga di Jatijejer, Mojokerto-Kemensos-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan pesan penting kepada warga saat bersilaturahmi di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Minggu 6 April.
Dalam pertemuan hangat itu, Gus Ipul menekankan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah tujuan akhir, melainkan jembatan untuk menuju kemandirian hidup.
“Panjenengan semua ini sebenarnya dirancang bukan untuk terus-terusan bergantung pada bansos. Kecuali bagi lansia dan saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh kehangatan.
Menurutnya, program-program seperti PKH (Program Keluarga Harapan) memang hadir untuk membantu warga memenuhi kebutuhan dasar. Namun lebih dari itu, bantuan sosial seharusnya bisa menjadi batu loncatan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) agar bisa “lulus” dari ketergantungan dan melangkah ke jenjang kehidupan yang lebih mandiri.
BACA JUGA:Prabowo Terbang ke Malaysia, Silaturahmi dengan Anwar Ibrahim Sekaligus Bahas Tarif Impor AS
BACA JUGA:Nafkah Terhenti 8 Bulan, Alasan Lisa Mariana Bongkar Hubungan dengan Ridwan Kamil?
Gus Ipul mendorong warga usia produktif untuk beralih ke program-program pemberdayaan, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal UMKM, hingga program pelatihan manajemen usaha.
“Kalau masih sehat, masih muda, ayo ambil kesempatan ikut program yang bisa bikin panjenengan jadi mandiri,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran para pendamping PKH dalam mendampingi warga bukan sekadar menyalurkan bantuan, tapi juga memastikan pemahaman terhadap program dan membina agar bantuan digunakan secara tepat.
“Saya minta para pendamping tegas. Pastikan bantuannya benar-benar digunakan sesuai tujuan,” tegasnya.
Sepanjang tahun ini, Kementerian Sosial telah menyalurkan bansos senilai Rp330 miliar kepada sekitar 95.900 keluarga di Kabupaten Mojokerto. Dengan jumlah sebesar itu, Gus Ipul berharap pendamping dan pekerja sosial bisa mendorong perubahan nyata di lapangan.
“Kalau bansos tepat sasaran dan diiringi pembinaan yang benar, kita bisa lihat lebih banyak keluarga yang lulus, mandiri, dan kuat,” pungkasnya. (antara)