Perlawanan Aiman Dalam Kasus Dugaan Hoaks Aparat Tidak Netral
Aiman Witjaksono (batik hitam oranye) saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/1/2024). ANTARA/Ilham Kausar--
Aiman sendiri telah diperiksa dua kali. Pertama, 5 Desember 2023. Saat itu, Aiman mengaku dicecar hingga 60 pertanyaan. Aiman tak memerinci pertanyaan apa saja yang diajukan pihak kepolisian, namun dia mengaku diminta menjelaskan pernyatannnya soal oknum aparat kepolisian tak netral pada Pemilu 2024.
Aiman kemudian kembali diperiksa pada 26 Januari 2024. Berbeda dengan pemeriksaan pertama, kali ini Aiman diperiksa sebagai saksi terlapor dalam tahapan penyidikan dalam kasus tersebut. Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam.
Pemeriksaan berjalan alot lantaran Aiman tak terima telepon seluler hingga akun media sosialnya disita. Bahkan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sampai harus "turun gunung" ke Polda Metro Jaya tengah malam.
HT, sapaan akrabnya, merasa tindakan tersebut tak layak lantaran Aiman masih berstatus sebagai saksi. HT sempat ingin bertemu Aiman, namun dia mengaku ditolak pihak kepolisian.
Kedatangan HT sempat ditanggapi Ade Safri. Menurutnya, kedatangan bos Grup MNC tersebut tak berkaitan dengan pemeriksaan Aiman.
Ade Safri juga menegaskan, pihaknya tak akan terpengaruh intervensi. Dia menegaskan bahwa penyidik bakal bertindak profesional dalam memproses kasus tersebut.
Sejak pemeriksaan safari Aiman, belum ada sosok tersangka dalam kasus tersebut. Kendati demikian, Ade Safri menegaskan kasus dugaan hoaks soal aparat kepolisian tak netral yang menyeret Aiman jalan terus. Ade mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Teranyar, pihaknya memeriksa tujuh orang saksi ahli. Yakni dua ahli bahasa, dua ahli sosiologi hukum, dan tiga ahli pidana. Ade Safri juga mengatakan bakal kembali memeriksa Aiman. Dia pun minta publik menunggu perkembangan kasus tersebut.