Pemerintah Perketat Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg, Ancam Cabut Izin Agen Curang

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan ke pangakalan LPG 3 kilogram, di Kota Cilegon, Banten, Kamis, (13/3/2025)-Desi Purnama Sari-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan distribusi LPG 3 kg. Ia menekankan bahwa agen dan pangkalan yang terbukti melakukan kecurangan akan dicabut izinnya guna memastikan subsidi LPG benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.

"Kami sedang melakukan perbaikan tata kelola agar harga eceran tertinggi (HET) benar-benar diterapkan dengan baik," ujar Bahlil saat kunjungan kerja di Kota Cilegon, Banten, Kamis.

Penataan Regulasi dan Pengawasan Ketat

Salah satu langkah pengawasan yang dilakukan adalah memastikan setiap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) menggunakan timbangan sebelum LPG didistribusikan ke agen dan pangkalan. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa setiap tabung LPG 3 kg berisi penuh, sesuai ketentuan.

"Kami tidak akan mentolerir praktik pengurangan isi LPG. Ini sama saja merampas hak rakyat. Ke depan, kami pastikan beratnya benar-benar 3 kg, bukan 2,5 atau 2,7 kg seperti yang sering ditemukan sebelumnya," tegasnya.

BACA JUGA:Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan Minta Program MBG Diaudit Berkala Tiap Tiga Bulan Sekali

BACA JUGA:Mendag Pastikan Stok Minyakita Aman Meski Ada Penarikan Produk Tak sesuai Takaran

Selain itu, Bahlil memastikan stok LPG tetap aman hingga 30 hari ke depan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas agen atau pangkalan yang terlibat dalam praktik pengoplosan maupun penyimpangan distribusi LPG.

"Kalau ada yang bermain curang, izinnya akan langsung dicabut. Kami tidak akan main-main dalam pengawasan ini," tegasnya lagi.

Penyesuaian Jam Operasional untuk Mencegah Kelangkaan

Guna menghindari kelangkaan LPG seperti yang sempat terjadi pada Februari lalu akibat libur panjang, pemerintah mewajibkan sebagian agen dan pangkalan untuk tetap beroperasi pada hari libur.

“Biasanya Pertamina Patra Niaga tidak melayani penuh di hari Sabtu dan Minggu. Sekarang saya instruksikan agar layanan tetap berjalan di hari libur, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan LPG,” jelasnya.

Subsidi LPG Harus Tepat Sasaran

Bahlil juga menyoroti besarnya anggaran subsidi LPG, yang mencapai Rp86 triliun tahun ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan dana tersebut benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak.

BACA JUGA:Cegah Penipuan: OJK Bakal Atur Finfluencer Agar Tak Sembarangan Beri Saran Keuangan

BACA JUGA:Menkop Budi Arie: Kehadiran Kopdes Merah Putih Tak Akan Gantikan BUMDes

"Ini adalah instruksi langsung dari Presiden. Setiap rupiah yang dikeluarkan negara untuk subsidi harus benar-benar diterima rakyat. Kami tidak ingin ada kebocoran atau penyalahgunaan," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan