Gelaran IIMS 2025 Sukses Besar, tapi Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Gelaran IIMS 2025 di JIEXpo Kemayoran Jakarta, 13 hingga 23 Februari 2025--(Beritasatu.com/Juan Ardya Guardiola)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 resmi berakhir dengan pencapaian catatan transaksi luar biasa.
Total transaksi selama 11 hari pameran, yang berlangsung dari 13 hingga 23 Februari 2025 di JIEXpo Kemayoran, mencapai Rp 8 triliun.
Melansir beritasatu, angka ini meningkat 19% dibandingkan tahun lalu, menandakan bahwa industri otomotif nasional masih terus berkembang.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menyampaikan rasa optimisnya terhadap pertumbuhan sektor otomotif di Indonesia.
BACA JUGA:KPK: Prabowo Tak Wajib Laporkan Mobil Listrik dari Erdogan, Masuk Kategori Pemberian Kenegaraan
"Dengan capaian ini, kami optimistis melihat pergerakan dunia otomotif Indonesia ke arah yang positif sepanjang tahun ini," ujar Daswar dalam keterangan resminya, 2 Maret 2025.
Selain transaksi yang meningkat, jumlah pemesanan kendaraan (SPK) juga mencatat angka yang cukup besar. Selama IIMS 2025 berlangsung, sebanyak 22.322 unit kendaraan berhasil dipesan.
Jumlah ini bahkan berpotensi bertambah seiring dengan perhitungan akhir dari masing-masing pabrikan mobil.
Dari sisi jumlah pengunjung, pameran ini juga mengalami peningkatan sebesar 3% dibandingkan tahun lalu, dengan total 579.337 orang yang hadir.
Motor Listrik Belum Menunjukkan Performa Positif
Di tengah pencapaian gemilang industri otomotif konvensional, segmen kendaraan listrik, khususnya motor listrik, justru mengalami tren sebaliknya.
BACA JUGA:Bridgestone Indonesia Kembali Jadi Official Tire Partner di IIMS 2025
Data yang dihimpun Dyandra Promosindo menunjukkan bahwa pemesanan kendaraan listrik roda dua turun hingga 21% dibandingkan dengan IIMS tahun sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kurangnya peminat motor listrik di ajang ini. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah produsen kendaraan listrik yang ikut serta dalam pameran.
Selain itu, belum adanya stimulus atau kebijakan insentif dari pemerintah selama periode IIMS 2025 juga mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli motor listrik.