FIFA Jatuhkan Sanksi, 3 Negara Ini Dipastikan Absen dari Piala Dunia 2026

Reporter: Erry Frayudi |

Editor: Erry Frayudi |

Selasa , 11 Feb 2025 - 16:49

Presiden FIFA Gianni Infantino. FIFA melarang tiga negara untuk tampil dalam Piala Dunia 2026-Maynor Valenzuela-REUTERS

fifa jatuhkan sanksi, 3 negara ini dipastikan absen dari piala dunia 2026                            belitongekspres.com -  fifa kembali menunjukkan ketegasannya dalam menegakkan aturan dengan menjatuhkan sanksi berat kepada tiga negara yang kini dipastikan absen dari piala dunia 2026. 
rusia, kongo, dan pakistan menjadi negara yang terkena imbas keputusan ini, dengan alasan mulai dari konflik geopolitik hingga permasalahan tata kelola federasi sepak bola nasional.
1. rusia: dampak konflik yang berlanjut
sanksi terhadap rusia bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola internasional. sejak invasi ke ukraina pada 2022, fifa dan uefa telah menerapkan larangan bagi rusia untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi besar, termasuk piala dunia dan kejuaraan eropa. 
keputusan ini tetap dipertahankan hingga 2026, menjadikan rusia satu-satunya anggota uefa yang tidak mendapatkan kesempatan bertanding di babak kualifikasi.
baca juga:real madrid krisis lini belakang, lucas vasquez absen lawan manchester city
baca juga:barcelona perkecil jarak dengan duo madrid usai kalahkan sevilla 4-1
sebagai negara yang pernah menjadi tuan rumah piala dunia 2018, rusia kini menghadapi realitas pahit absen dalam dua edisi berturut-turut. 
keputusan ini tidak hanya berdampak pada tim nasional, tetapi juga pada ekosistem sepak bola rusia yang semakin terisolasi dari kancah internasional.
2. kongo: intervensi pemerintah berujung sanksi
fifa kembali menegaskan prinsip independensi federasi sepak bola nasional dengan menjatuhkan sanksi kepada federasi sepak bola kongo (fecofoot). 
campur tangan pihak ketiga dalam urusan internal federasi dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap statuta fifa. investigasi yang dilakukan fifa dan konfederasi sepak bola afrika (caf) menemukan adanya pengaruh eksternal yang berpotensi mengganggu independensi organisasi.
sebagai konsekuensi dari pelanggaran ini, kongo tidak hanya dilarang tampil di piala dunia 2026, tetapi juga di seluruh kompetisi internasional di bawah naungan fifa. 
baca juga:jorge martin hadapi awal musim yang sulit, cedera di sepang hingga absen di buriram
baca juga:vinicius junior tolak tawaran perpanjang kontrak awal dari real madrid, negosiasi berlanjut
namun, masih ada harapan bagi kongo untuk kembali ke kancah sepak bola global jika mereka dapat membuktikan bahwa federasi telah bebas dari intervensi sebelum batas waktu yang ditentukan.
3. pakistan: masalah internal yang berulang
pakistan kembali menghadapi sanksi fifa akibat kegagalan dalam menyesuaikan struktur organisasinya dengan standar internasional. 
federasi sepak bola pakistan (pff) tidak berhasil menerapkan revisi konstitusi yang diminta oleh fifa dan konfederasi sepak bola asia (afc). revisi tersebut bertujuan untuk menjamin proses pemilihan yang lebih transparan dan demokratis.
sejarah menunjukkan bahwa ini bukan kali pertama pakistan menerima hukuman serupa. pada 2017 dan 2021, pff juga sempat ditangguhkan karena intervensi pemerintah, sebelum akhirnya sanksi dicabut pada 2022. 
dengan sanksi baru ini, pakistan tidak hanya kehilangan kesempatan tampil di piala dunia 2026, tetapi juga harus menunda ambisi mereka untuk bersaing di piala asia 2027.
dampak besar bagi ketiga negara
keputusan fifa ini memiliki dampak luas terhadap perkembangan sepak bola di rusia, kongo, dan pakistan. rusia, yang sebelumnya menjadi kekuatan besar di eropa, kini harus menata ulang strategi mereka di tengah ketidakpastian politik dan olahraga. kongo dan pakistan, di sisi lain, menghadapi tantangan untuk membangun kembali federasi mereka agar bisa kembali mendapatkan kepercayaan fifa.
ketiga kasus ini menjadi pengingat bahwa fifa tidak akan berkompromi dalam menegakkan aturan dan prinsip fair play. dengan mencoret tiga negara ini dari piala dunia 2026, fifa menegaskan bahwa setiap negara harus menjunjung tinggi integritas sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan. (jawapos)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan