Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Salah Tampilkan Angka, BI Lakukan Koordinasi dengan Google
Ilustrasi rupiah dan dolar AS-Rivan Awal Lingga-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa BI kini tengah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk menangani ketidaksesuaian yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Sabtu, 1 Februari. Ramdan menegaskan bahwa angka yang tampil di Google tersebut bukan nilai tukar yang sebenarnya.
Pada 1 Februari, nilai tukar yang tercatat oleh Bank Indonesia adalah Rp 16.312 per dolar AS, namun Google justru menampilkan angka sekitar Rp 8.000-an per dolar AS. “Kami sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk memperbaiki kesalahan ini dan memastikan data yang akurat segera tersedia,” ungkap Ramdan.
Lebih lanjut, Ramdan mengonfirmasi bahwa informasi mengenai nilai tukar yang ditampilkan oleh Google, yang menunjukkan kisaran Rp 8.100-an, tidak sesuai dengan nilai tukar sebenarnya. “Kurs tersebut bukanlah angka yang sesuai dengan nilai tukar yang sesungguhnya,” tambahnya.
Beberapa waktu sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Google tiba-tiba mengalami lonjakan drastis menjadi Rp 8.170 per dolar, yang langsung menarik perhatian publik, terutama melalui WhatsApp Group (WAG). Namun, data yang lebih akurat menunjukkan bahwa pada 1 Februari, rupiah justru masih tertekan terhadap dolar, seperti yang tercatat oleh Bloomberg, dengan penurunan sebesar 0,30% atau sekitar Rp 16.304 per dolar AS.
BACA JUGA:Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Februari 2025 Mengalami Kenaikan, SPBU Shell dan BP Ikut Menyesuaikan
BACA JUGA:DPR Sebut Pembangunan Dapur MBG Perlu Libatkan UMKM Pangan Setempat Sebagai Pemasok Bahan Pokok
Dalam catatan BI per 31 Januari 2025, kurs jual rupiah tercatat di posisi Rp 16.340,3 per dolar, sementara kurs beli berada di angka Rp 16.177,70 per dolar. Terkait lonjakan yang terjadi di Google, ada dugaan bahwa masalah ini disebabkan oleh kesalahan teknis yang menampilkan angka yang tidak sesuai dengan kurs yang sebenarnya. (beritasatu)