Akademisi Menilai Program MBG Berperan Penting dalam Prestasi Belajar Siswa
Akademisi STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. Ketut Suparya-IMBA Purnomo-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kebijakan pemenuhan gizi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun generasi cerdas dan sehat.
Dr. Ketut Suparya, akademisi dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, menyoroti bahwa program ini berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar siswa khususnya di jenjang sekolah dasar (SD).
Menurut Suparya, salah satu tantangan utama yang dihadapi anak-anak usia sekolah adalah ketidakseimbangan asupan gizi, yang berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan belajar mereka.
MBG hadir sebagai solusi konkret untuk mengatasi kendala tersebut dengan memberikan akses makanan bergizi yang dapat mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Belum Puas Meski Dinobatkan Menteri Kinerja Terbaik
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat sosial yang luas. Banyak keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah mengalami kesulitan dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.
Dengan adanya MBG, beban ekonomi orang tua berkurang, dan anak-anak dapat menikmati makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan anak, tetapi juga memastikan mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dengan lebih optimal.
Kebiasaan konsumsi makanan sehat yang ditanamkan sejak dini melalui program ini juga menjadi faktor kunci dalam membentuk pola makan yang baik di masa depan. Anak-anak mulai mengenal dan terbiasa mengonsumsi makanan sehat, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap makanan cepat saji yang kaya akan pemanis, pengawet, serta zat aditif lainnya.
“Program ini berperan penting dalam meningkatkan konsentrasi anak selama proses belajar. Asupan gizi yang cukup memberikan energi yang dibutuhkan untuk mendukung daya pikir dan daya tangkap mereka, sehingga berdampak langsung pada peningkatan prestasi akademik,” ujar Suparya.
BACA JUGA:Menkumham Pastikan Pemulangan Paulus Tannos dari Singapura Segera Terlaksana
BACA JUGA:Prabowo Minta Sita Aset Negara yang Dikuasai Pihak Lain, Dikelola Kembali untuk Kepentingan Negara
Lebih jauh, program ini tidak hanya memberikan manfaat individu bagi anak-anak, tetapi juga memiliki dampak sistemik bagi lingkungan sekolah. Sekolah dapat menjadi agen perubahan dalam menanamkan budaya makan sehat, baik melalui penyediaan makanan bergizi di kantin maupun edukasi gizi bagi siswa.
Dengan demikian, MBG menjadi lebih dari sekadar program bantuan pangan, melainkan strategi holistik dalam membangun generasi unggul.