Sri Mulyani Soroti Peran Vital BRI dalam Mendorong Perekonomian melalui UMKM

Pembukaan BRI UMKM Expo(rt) 2025 dan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Kamis (30/1)-Istimewa-

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan peran vital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam memperkuat perekonomian nasional, khususnya dalam pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Dalam acara BRI UMKM Expo(rt) 2025, ia berharap bahwa event ini dapat membuka kesempatan bagi UMKM berorientasi ekspor untuk berkembang lebih pesat.

Sri Mulyani mengingatkan bahwa situasi ekonomi global saat ini tengah dilanda ketidakpastian, yang tentunya akan mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk meningkatkan ekspor. 

“Kita semua paham bahwa kondisi ekonomi global sebetulnya tidak dalam situasi yang baik. Ini tentu nanti akan juga mempengaruhi kemampuan kita untuk penetrasi ekspor,” ujar Sri Mulyani dalam acara yang diadakan pada Kamis 30 Januari di ICE BSD City. 

BACA JUGA:Kementerian UMKM dan Ketenagakerjaan Bakal Gelar Pelatihan Wirausaha Gratis di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Heboh Kurs Rupiah di Google Tiba-Tiba Menguat ke Rp8.170, Ini Fakta Sebenarnya

Dia juga mencatatkan tantangan besar yang datang dari sektor keuangan global, di mana suku bunga acuan yang tinggi, inflasi yang melambung, dan ketegangan geopolitik turut memberi dampak.

Namun, ia juga menyentuh soal kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang bisa menjadi alat positif dalam mendorong transformasi ekonomi, asalkan ekosistem yang ada mampu beradaptasi dengan baik. 

"Apakah disrupsi (teknologi) ini bermakna positif atau negatif? Itu tergantung dari kita di dalam menyiapkan ekosistem. Bila kita mampu menjaga dan terus memperkuat ekosistem di dalam perekonomian, kehadiran artificial intelligence dan digital technology bisa memberikan penguatan dan kesempatan yang baru," kata Sri Mulyani.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah mengumumkan efisiensi dalam anggaran APBN 2025, dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu prioritas utama. Program ini, menurut Sri Mulyani, adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas. 

BACA JUGA:Pemerintah Ajak Masyarakat Beli LPG 3 Kg Langsung di Pangkalan Resmi

BACA JUGA:Mulai Hari Ini Pengecer LPG Tak Ada Lagi, Diganti dengan Pangkalan Resmi

Ia mengungkapkan rencana untuk menambah anggaran MBG dari Rp 71 triliun menjadi Rp 100 triliun, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah pusat penyediaan makanan bergizi dan mendorong multiplier effect yang besar bagi UMKM di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Mikro BRI, Supari, menegaskan bahwa anggaran APBN yang direncanakan akan banyak menargetkan pelaku usaha di tingkat akar rumput (grassroots).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan