Ketum Nasdem Buka Suara Peluang Koalisi di Putaran Kedua Pilpres 2024

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh--AMIN

JK menambahkan, koalisi baru juga dipengaruhi oleh faktor ideologi, program, dan kepentingan. Ia mencontohkan, pada Pilpres 2014, ia dan Joko Widodo (Jokowi) berhasil menggandeng Partai Nasdem, PKB, dan Hanura, meskipun sebelumnya berseberangan.

BACA JUGA:Masa Tenang Pemilu 2024, Parpol Diminta Bersihkan APK

“Kami bisa bergabung karena ada kesamaan ideologi, program, dan kepentingan. Kami bisa menang karena kami bisa menggabungkan suara dari berbagai lapisan masyarakat,” ujar JK.

Di sisi lain, relawan pasangan Prabowo-Gibran, Gibran Center, tetap yakin bahwa calon mereka akan menang satu putaran. Ketua Umum Gibran Center Marsudiyanto mengatakan, animo masyarakat yang mendukung Prabowo-Gibran terus meningkat.

“Kami yakin bisa Prabowo-Gibran tetap menang, meski isu-isu terus mencuat. Karena kami melihat animo masyarakat yang mendukung terus meningkat,” kata Marsudiyanto dalam keterangannya, Sabtu, 10 Februari 2024.

Marsudiyanto menilai, program yang diusung Prabowo-Gibran menjadi harapan masyarakat Indonesia. Ia juga mengatakan, politik itu dinamis dan keterbukaan terhadap lawan di Pilpres 2024 bisa berupa bergabung ke dalam kabinet.

BACA JUGA:KPU Sediakan Pendamping ODGJ yang Terdaftar pada Pemilu 2024

“Kita akan yakin sepenuhnya bila Prabowo-Gibran dalam pemilu tahun ini. Politik itu dinamis kok, kita yakin dengan program paslon dan keinginan masyarakat bahwa paslon no 2 masih jadi harapan besar dari masyarakat Indonesia,” ucapnya. (yud)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan