Tragedi Sungai Cerucuk Belitung: Cerita Terakhir Penambang Timah Sebelum Tewas Diterkam Buaya
Tim Gabungan saat melakukan evakuasi terhadap jenazah Atak di lokasi Sungai Cerucuk, Kecamatan Badau, Senin 20 Januari 2025-(Ainul Yakin/BE)-
BADAU, BELITONGEKSPRES.COM - Aktivitas penambangan timah di kawasan Sungai Cerucuk, Kecamatan Badau Kabupaten Belitung, berubah menjadi tragedi mengenaskan.
Susilo alias Atak (38), seorang penambang timah kehilangan nyawanya setelah disambar buaya besar saat hendak menuju ponton tambang di lokasi Sungai tersebut, Senin 20 Januari 2025.
Tim Gabungan terdiri dari Basarnas Belitung, Polsek Badau, Brimob Polda Babel dan unsur TNI sempat melakukan pencarian terhadap korban hingga berjam-jam. Hingga akhirnya korban yang merupakan warga Desa Air Merbau itu berhasil ditemukan.
Ari salah satu saksi mengatakan, saat itu korban Atak bersama saudaranya hendak menuju ke ponton tempat mencari timah. Pada saat dia turun ke lokasi penambangan, ketinggian air mencapai satu meter lebih.
BACA JUGA:Kapal Bermuatan Ikan dari Belitung Tenggelam di Perairan Tanjungberiga, Begini Nasib Para ABK
Setelah itu, tak lama kemudian ada seekor buaya berukuran empat meter langsung menerkam Atak. Korban pun sempat teriak minta tolong, hingga akhirnya buaya yang menerkam korban tenggelam ke dalam air.
"Kami sempat ikut mencari korban. Bahkan buaya tersebut sempat muncul ke permukaan. Lalu di kejar para penambang. Bahkan buaya itu sempat dipukul dengan menggunakan kayu," kata Ari kepada Belitong Ekspres.
Meski begitu, hewan buas ini masih enggan melepaskan mangsanya yang saat itu sudah bisa dikatakan telah meninggal dunia. Buaya itu lalu membawa korban ke arah kolong lain. "Setelah itu baru dilakukan pencarian oleh tim gabungan," ujarnya.
Sementara itu, Danposar Belitung Indra Prasta mengatakan, awalnya dia mendapat laporan mengenai adanya hilangnya korban yang diduga diterkam buaya. Setelah itu pihaknya melakukan operasi SAR.
BACA JUGA:Penambang Timah di Belitung Diterkam Buaya Sungai Cerucuk, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian
"Proses pencarian korban dilakukan mulai dari Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB dan operasi dihentikan setelah ditemukan pada 16.30 WIB," kata Indra kepada Belitong Ekspres.
Dia menjelaskan, awalnya tim dan masyarakat melakukan penyisiran seputaran lokasi. Lalu warga melihat munculkan buaya dengan membawa korban. Melihat hal itu, warga sempat menombak dengan kayu.
Namun, hewan predator sempat lari hngga akhirnya melepas korban Atak dari mulutnya. Pada saat warga melakukan penyelaman, akhirya korban berhasil ditemukan.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dalam keadaan utuh. Hanya saja di bagian tubuh korban ada bekas gigitan dari buaya tersebut," pungkasnya.